Simak Panduan untuk Pendaki Pemula

14 Agustus 2023, 11:32 WIB
Ilustrasi rombongan pendaki gunung /Pexels/

OKE FLORES.com - "Mendaki gunung itu mengandung dan mengundang Bahaya," demikian kata pendaki senior Djukardi Adriana saat ditemui di kantor Eiger Adventure Service Team, Jalan Sumatera, Bandung, Jawa Barat, dilansir Pikiran-Rakyat.com Senin 14 Agustus 2023.

Oleh karena itu, kata pria yang biasa disebut Wa Bongkeng itu, sebelum memulai aktivitas di alam bebas harus memiliki pengetahuan.

Generasi sekarang, menurut dia, dimudahkan dengan informasi yang tersebar di Google, sehingga dapat mengakses informasi apa pun yang diinginkan.

Baca Juga: 3 Rekomendasi Power Bank Terbaik

Pengetahuan, kata Bongkeng, adalah modal utama yang harus dimiliki pendaki. Dengan pengetahuan yang ada, maka seorang pendaki dapat menghadapi situasi yang tidak diinginkan.

Pria 72 tahun itu mengungkapkan, sebenarnya untuk saat ini tidak perlu menempuh pendidikan di organisasi pencinta alam atau pendaki gunung. Dia menilai, informasi yang harus diketahui pendaki pemula tersedia di internet.

Dia mengungkapkan, sebelum melakukan pendakian, pendaki pemula harus mengetahui dasar-dasar teknik pendakian, bertahan hidup atau survival, dan lainnya.

"Kalau mau memulai kegiatan mendaki gunung, gali dulu pengetahuan tentang teknik hidup di alam terbuka, tidak harus mengikuti pendidikan dasar, tapi sekarang sudah sangat mudah dan data-data yang bisa kita buka di internet," tuturnya, "selalu siaga menjaga keselamatan diri, jaga etika saat melakukan pendakian, jangan merusak alam."

Bertahap

Dia mengatakan, sebaiknya pendaki pemula melakukan pendakian secara bertahap. "Lakukan pendakian ke gunung-gunung yang rendah dulu, jangan langsung ke yang tinggi. Hal itu untuk membiasakan fisik atau aklimatisasi untuk menghadapi medan gunung yang berisiko tinggi."

"Perhatikan kesiapan fisik dan mental, nantinya. Kalau kita ujug-ujug ke Gunung Rinjani (3.726 mdpl) dengan fisik yang tidak kita ketahui mental kita akan down, di situ kita akan tumbang," tuturnya, "bertahap saja, bagi pemula itu harusnya demikian supaya terlatih nanti dari kondisi fisiknya."

Untuk mengetahui gunung pertama yang dapat didaki, cari yang medannya tak menyulitkan. Informasi tersebut, katanya, tersebar di dunia maya.

Dia mengatakan, mencari informasi gunung yang akan dituju merupakan hal yang perlu dilakukan. Terlebih sekarang sangat mudah dengan adanya informasi yang tersebar luas.

Pendaki senior itu menyebut, informasi yang diperoleh berpengaruh pada persiapan dan perlengkapan yang akan dibawa seperti pakaian dan lainnya.

Hal yang penting diperhatikan oleh pendaki pemula menurutnya adalah meminta izin terlebih dahulu kepada orangtua sebelum melakukan pendakian. Selanjutnya, tidak mendaki sendirian, jika memungkinkan ditemani oleh yang berpengalaman.

Dia menyarankan, pendaki membawa makanan yang sesuai dengan selera. Selain itu, tidak membuang sampah sembarangan selama pendakian, bahkan tidak membawa potensi sampah ke gunung.

Cara mengatasi kekhawatiran

Dia menyatakan, dengan memiliki pengetahuan yang memadai, maka kecemasan saat melakukan pendakian tidak akan muncul. Meskipun didampingi oleh pendaki yang berpengalaman, pendaki yang baru harus memiliki pengetahuan sebelum melakukan kegiatan di luar ruangan.

"Jangan cuma modal semangat, nekad itu mah," tuturnya sambil tertawa.

Program EAST

Dia mengatakan, setiap tahun EAST menyelenggarakan aktivitas yang terkait dengan pendidikan kegiatan di alam terbuka.

"Bikin sekolah pendaki gunung untuk mereka kaum pemula dengan metode bimbingan, bukan perpeloncoan," tuturnya, "kita belajar bersama di alam, kita diskusi, mereka dibimbing. Satu regu dibimbing satu pelatih."

Semua bahan untuk beraktivitas di luar ruangan, kata dia, diberikan selama kira-kira satu minggu. Seperti pendidikan dasar di perguruan tinggi atau organisasi penggemar alam.

Selain itu, ada juga pendidikan yang dapat diikuti oleh pekerja atau mereka yang tidak memiliki banyak waktu.

Kami juga membuat yang Jumat-Sabtu, atau Jumat, Sabtu, dan Minggu belajar bersama, itu kamp bertahan hidup. Kami berbicara bersama, diberikan pengetahuan bertahan hidup.

Dia mengatakan, pelatihan tersebut bertujuan untuk mengurangi angka kecelakaan di alam liar.

Editor: Adrianus T. Jaya

Sumber: Pikiranrakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler