OKE FLORES.COM - DKI Jakarta pernah menjadi kota dengan kualitas udara terburuk di dunia per Agustus 2022. Diposting pada 15 Juni 2022, indeks kualitas udara di Jakarta berada pada angka 185 AQI AS, meski berada pada kisaran nilai AQI ideal. adalah 0-50.
Melansir Fimela.com Selasa 24 Oktober 2023, menurut data kesehatan yang diterbitkan WHO, polusi udara dapat meningkatkan risiko penyakit pernafasan. Oleh karena itu, sangat penting untuk melakukan tindakan pencegahan seperti menggunakan masker dan menggunakan udara untuk membersihkan udara di dalam ruangan. simak informasi lebih lanjut mengenai pentingnya melindungi keluarga dari polusi udara
Baca Juga: Simak Tips Atasi Keratosis Pilaris atau Penyakit Kulit Ayam
Tanaman dalam Rumah
Denah rumah juga menjadi rekomendasi ventilasi yang baik untuk rumah. Diketahui bahwa tanaman dalam ruangan dapat membantu mengurangi beberapa polutan udara seperti VOC (senyawa organik yang mudah menguap).
Selain itu, penelitian bertajuk Tanaman tidak meningkatkan kualitas udara dalam ruangan: Perbandingan dan analisis kinerja penghilangan VOC yang dilaporkan menunjukkan bahwa AC dalam ruangan dapat menghilangkan lebih banyak VOC dari udara, dibandingkan dengan tanaman dalam ruangan.
Tentu saja tidak semua tanaman terbukti mampu mengurangi polusi udara. Nah berikut ini tanaman yang dapat mengurangi polusi,
- Dracaena, genus tanaman hias populer yang sering kali memiliki daun berbentuk pedang dan memiliki banyak warna,
- Spathiphyllum, juga dikenal sebagai bunga bakung perdamaian,
Hedera helix, atau ivy biasa.
Air Purifier
Sudah terbukti secara scientific, air purifier dapat secara efektif mengurangi polusi udara didalam ruangan dan dapat meningkatkan kualitas udara. Akan jauh lebih baik, jika kamu memilih air purifier yang memiliki sistem penyaring HEPA (High efficiency particulate absorbing).
Berdasarkan penelitian yang berjudul Assessing effectiveness of air purifiers (HEPA) for controlling indoor particulate pollution menyatakan bahwa sistem penyaringan HEPA dapat menyingkirkan 99 persen partikel berbahaya, seperti:
- VOCs,
- Asap,
- Spora jamur,
- Karbon dioksida berlebih,
- Alergi seperti bulu hewan peliharaan.