OKE FLORES.COM - Ketika usus buntu peradangan atau infeksi, itu menyebabkan radang usus buntu, juga dikenal sebagai apendisitis. Kadang berbentuk jari yang menonjol dari usus besar di sisi kanan bawah perut disebut usus buntu. Radang usus buntu akut sering menjadi kegawatdaruratan pembedahan pada anak, meskipun jarang terjadi pada anak.
Radang usus buntu pada anak sering sulit dikenali karena gejalanya tidak khas. Anak-anak seringkali tidak bisa mendeskripsikan rasa sakit atau gejala lainnya yang terkait dengan radang usus buntu.
Apa itu penyakit radang usus pada anak?
Baca Juga: Berikut Resep Bakso Mercon Kuah Gurih yang Pedasnya Bikin Ketagihan
Mengutip Hallo Sehat, Selasa 24 Oktober 2023, berikut ini penyebab radang usus pada anak-anak, seperti infeksi bakteri, parasit atau virus.
Infeksi oleh virus, Norovirus adalah jenis virus yang sering menyebabkan biang radang usus kecil. Virus ini menyebabkan penyerapan cairan dan nutrisi berkurang, dan biasanya datang dari makanan yang dicerna tubuh. Namun, virus ini juga dapat menyebar tanpa perantara makan, seperti melalui kontak dengan tangan penderita, barang, atau bekas muntahannya. Norovirus sangat menular di negara empat musim, terutama di musim dingin.
Gejala radang usus pada anak
- Sakit perut.
- Terdapat darah pada feses.
- Diare.
- Tidak bisa menahan buang air besar.
- Penurunan berat badan.
Dalam beberapa kasus, anak penderita enteritis mungkin mengalami gejala lain seperti ruam, nyeri sendi, tubuh lelah, dan demam.
Penyebab penyakit radang usus pada anak
- Genetik (memiliki keluarga dengan penyakit radang usus).
- Lingkungan (penggunaan obat-obatan dan mengalami infeksi).
- Mengonsumsi antibiotik saat bayi baru lahir.
- Ketidakseimbangan bakteri baik dan jahat yang ada di dalam usus.
- Sistem kekebalan tubuh yang sangat reaktif (bereaksi secara tidak tepat).
Cara mendiagnosis penyakit radang usus pada anak
- Hematokrit (perbandingan sel darah merah dengan total sel darah).
- Mengukur sel darah putih.
- Trombosit dalam darah.
- Protein C-reaktif untuk mengetahui ukuran peradangan.
2. Pemeriksaan feses
Editor: Adrianus T. Jaya
Sumber: Hallo Sehat