Jangan Terlalu Keras pada Diri Sendiri: Tips Ampuh Buat Atasi Lingkaran Toxic Productivity

30 Oktober 2023, 13:50 WIB
Ilustrasi toxic parenting; pengertian, ciri-ciri, dan dampaknya  /pexels/@KetutSubiyanto/

OKE FLORES.COM - Produktivitas yang tinggi adalah impian bagi banyak orang di zaman ini. Semakin banyak yang bisa diselesaikan dalam waktu yang lebih singkat, semakin efisien kita dianggap.

Namun, terlalu fokus pada produktivitas bisa membawa kita masuk ke dalam lingkaran beracun yang disebut "toxic productivity.

" Lingkaran ini dapat mengakibatkan stres, kelelahan, dan bahkan masalah kesehatan. Oleh karena itu, penting untuk mengenali dan mengatasi lingkaran toxic productivity.

Baca Juga: Artikel Ilmiah vs. Artikel Ilmiah Populer: Apa Saja Perbedaannya?

Berikut beberapa tips ampuh yang bisa membantu Anda keluar dari lingkaran tersebut seperti yang dilansir dari Sonora.id, Senin, 30 Oktober 2023:

  1. Menentukan Prioritas yang Sehat Salah satu akar masalah toxic productivity adalah kurangnya pemahaman tentang prioritas yang sehat. Daripada mencoba menyelesaikan semua tugas dalam waktu secepat mungkin, cobalah untuk mengidentifikasi tugas-tugas yang benar-benar penting dan memberikan dampak positif yang signifikan. Prioritaskan tugas-tugas ini dan alokasikan waktu dan energi yang cukup untuk menyelesaikannya.

  2. Jangan Terlalu Keras pada Diri Sendiri Seringkali, toxic productivity dipicu oleh standar yang terlalu tinggi yang kita tetapkan untuk diri sendiri. Ingatlah bahwa kita manusia, bukan mesin. Kita perlu istirahat, dan kita tidak akan selalu dapat mencapai target yang sangat tinggi dalam setiap waktu. Cobalah untuk menerima kenyataan bahwa kita semua memiliki batasan, dan itu adalah hal yang normal.

  3. Jadwalkan Waktu Istirahat Jangan lupakan pentingnya istirahat. Secara teratur, jadwalkan waktu untuk beristirahat selama hari kerja. Ini bisa berupa jeda singkat antara sesi kerja, makan siang yang santai, atau bahkan cuti sehari penuh secara berkala. Dengan memberi diri Anda waktu untuk merilekskan pikiran dan tubuh, Anda akan lebih efisien ketika Anda kembali bekerja.

  4. Manfaatkan Teknologi dengan Bijak Teknologi dapat menjadi alat yang kuat untuk meningkatkan produktivitas, tetapi juga bisa menjadi sumber toxic productivity. Jika Anda merasa terlalu tergantung pada ponsel atau komputer, pertimbangkan untuk mengatur batasan waktu penggunaan dan menghindari notifikasi yang mengganggu. Ingatlah bahwa Anda berada dalam kendali, bukan teknologi.

  5. Hidupkan Hobi dan Aktivitas Rekreasi Sangat penting untuk menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Hidupkan kembali hobi dan aktivitas rekreasi yang Anda nikmati. Ini tidak hanya membantu Anda bersantai tetapi juga memperkaya kehidupan Anda secara keseluruhan.

  6. Berbicara dengan Orang Terpercaya Jangan ragu untuk berbicara dengan teman, keluarga, atau profesional jika Anda merasa tertekan oleh toxic productivity. Berbicara tentang perasaan dan pengalaman Anda dapat memberikan perspektif yang berharga dan bantuan yang Anda butuhkan.

  7. Evaluasi Tujuan dan Nilai Anda Toxic productivity seringkali muncul ketika kita mengikuti tujuan dan nilai yang tidak sesuai dengan apa yang sebenarnya kita inginkan dan hargai. Selalu mengambil waktu untuk mengevaluasi apakah tujuan Anda sesuai dengan nilai-nilai Anda. Jika tidak, pertimbangkan untuk mengubah arah Anda.

Kesimpulan Toxic productivity adalah lingkaran berbahaya yang dapat merusak kesejahteraan fisik dan mental kita.

Untuk mengatasi masalah ini, kita perlu mengenali tanda-tandanya dan mengambil langkah-langkah untuk keluar dari lingkaran tersebut.

Dengan menetapkan prioritas yang sehat, memberi diri waktu untuk istirahat, dan menjaga keseimbangan dalam kehidupan kita, kita dapat mencapai produktivitas yang berkelanjutan dan sehat.

Jadi, jangan biarkan diri Anda terjebak dalam toxic productivity, tetapi temukan keseimbangan yang benar-benar Anda butuhkan.***

 

Editor: Adrianus T. Jaya

Sumber: sonora.id

Tags

Terkini

Terpopuler