OKE FLORES.COM - Saat anak demam, ia merasa tidak nyaman dan sering depresi. Orang tua pasti sedih dan takut jika anaknya demam. Namun demam bukanlah suatu penyakit, melainkan gejala suatu penyakit.
Oleh karena itu, sebaiknya para ayah dan ibu memahami penyebab dan cara mengatasi demam pada anak agar tidak panik dengan penyakit ini.
Mengutip Hallo Sehat, Selasa 07 November 2023, tentunya kita tidak menginginkan hal seperti ini terjadi pada anak. Untuk lebih memperhatikannya, yuk, simak beberapa poin kenapa anak sering sakit berikut ini.
Baca Juga: Intip Deretan Zodiak yang Paling Beruntung Soal Percintaan di Bulan November ini
Penyebab anak sering sakit
Demam merupakan kondisi yang umum terjadi pada anak-anak. Demam sendiri bukanlah sebuah penyakit, melainkan gejala dari suatu penyakit. Umumnya demam merupakan gejala pilek, batuk, diare parah, atau demam berdarah.
Padahal, demam merupakan reaksi tubuh untuk melindungi diri. Saat Anda demam, itu artinya tubuh Anda sedang menunjukkan ada sesuatu yang “menyerangnya”, entah itu virus, virus, atau yang lainnya. Hal ini membuat tubuh terasa lebih baik.
Waktu yang tepat untuk periksa ke dokter
Sebagai orang tua, Anda mungkin belum mengetahui perbedaan antara demam biasa dan masalah kesehatan serius.
Hal yang perlu diingat saat anak demam adalah memastikan ia tetap mau makan dan minum seperti biasa. Selama anak masih aktif, senang dan mau makan dan minum, tidak perlu ke dokter.
Sedangkan jika kondisi anak tidak kunjung membaik dalam 3 hari, segera dapatkan pertolongan medis. Namun, segera periksakan ke dokter, tanpa menunggu tiga hari, jika Si Kecil mengalami:
- Demam tinggi lebih dari 40 derajat Celcius
- Terlihat lemah dan tidak bertenaga
- Pucat pasi
- Susah makan atau minum
- Gelisah dan rewel
- Mengalami penurunan kesadaran
Perawatan rumahan untuk menurunkan demam anak
Seperti disebutkan di atas, demam merupakan salah satu keluhan paling umum pada anak-anak. Sebelum memeriksakan diri ke dokter, saya sarankan Anda melakukan beberapa hal berikut ini untuk menurunkan demam pada anak Anda.
1. Ukur suhu dengan menggunakan termometer
Hal pertama yang dapat Anda lakukan di rumah saat anak Anda demam adalah mengukur suhu tubuhnya dengan termometer. Ingatlah bahwa termometer, ya, bukanlah "METER TANGAN", yaitu Anda mengukur suhu dengan tangan Anda.
2. Minum banyak air
Jika setelah diperiksa suhu tubuh anak lebih tinggi dari 37,5 derajat Celcius, segera berikan ia makanan yang banyak. Pada dasarnya pastikan bayi Anda mendapat cukup air, jangan sampai ia mengalami dehidrasi karena akan memperburuk kondisinya.
3. Berpakaianlah dengan pantas
Hindari mengenakan pakaian yang terlalu besar untuk anak Anda. Pasalnya, pakaian yang terlalu besar dapat membuat demam anak tidak kunjung turun sehingga demam anak bisa tinggi. Sebaiknya kenakan pakaian yang tipis, karena ini memungkinkan panas lebih cepat keluar dari tubuh.
Hati-hati ketika pakai obat alami
Beberapa orang tua mungkin memilih menggunakan produk alami untuk mencegah anaknya lebih sering sakit atau sekadar untuk mengatasi berbagai keluhan yang dimiliki anaknya. Namun, ingat. Hal-hal alami tidak selalu baik. Bagi sebagian anak, penggunaan produk alami dapat memperburuk kesehatannya.
Tips agar anak tidak mudah sakit
Agar anak tidak sering sakit, ada beberapa hal yang perlu dilakukan ortu. Salah satu hal yang paling utama adalah memberikan asupan nutrisi anak.
Ya, dengan memberikan nutrisi yang baik untuk anak, maka Anda telah membantu menjaga kesehatan anak secara menyeluruh. Pastikan kalau makanan yang anak konsumsi setiap hari mengandung gizi seimbang yang terdiri dari zat gizi makro dan mikro seperti karbohidrat, protein,lemak dan vitamin.
Jangan lupa, bantu anak memenuhi asupan cairannya dengan mengingatkan mereka untuk lebih banyak minum air putih atau cairan pengganti yang lain.
Pastikan juga kalau lingkungan bermain anak tidak berbahaya, seperti bebas kuman, asap rokok, dan polusi. Satu hal yang tak kalah penting, lengkapi imunisasi anak agar mereka terhindar dari penyakit-penyakit berbahaya yang menular di kemudian hari.***