Mengenal Aquaphobia, Ketakutan Yang Berlebihan Terhadap Air

25 November 2023, 16:30 WIB
Foto: Mengenal Aquaphobia, Ketakutan Yang Berlebihan Terhadap Air /

OKE FLORES.COM - Rasa takut dan kecemasan yang berlebihan terhadap sesuatu yang sebenarnya tidak berbahaya dikenal sebagai fobia. Karena air adalah bagian penting dari hidup manusia, orang yang takut pada air dapat mengalami masalah yang serius. Akibatnya, kondisi ini harus ditangani sejak awal dan tidak boleh dibiarkan menjadi lebih parah.

Ketakutan terhadap air bukan penyakit, tetapi ketakutan terhadap air adalah gejala penyakit rabies.

Apa itu fobia air?

Baca Juga: Mengenal Arachnophobia, Fobia Atau Ketakutan Berlebihan Pada Hewan Laba-laba

Fobia air, juga dikenal sebagai aquaphobia, adalah ketakutan yang tidak masuk akal terhadap air.

Sebagian orang hanya takut pada kedalaman air, seperti saat berada di danau atau laut, sedangkan yang lain mengalami perasaan takut air dalam berbagai cara.

Namun, ada beberapa orang yang mengalami ketakutan ketika melihat kumpulan air di dalam wadah, seperti kolam renang atau bak mandi.

Seseorang yang memiliki fobia air mungkin benar-benar takut untuk terkena air dan bahkan melihat genangan air di jalanan dalam kondisi yang parah.

Fobia air termasuk dalam kategori fobia khusus atau spesifik. Fobia air juga terkait dengan thalassophobia, fobia terhadap laut dan kedalaman air.

Tanda dan gejala fobia air

Pengidap aquaphobia selalu takut berhadapan dengan air. Namun, mereka biasanya menyadari bahwa ketakutan mereka terhadap air sebenarnya tidak masuk akal.

Mengutip Hallo Sehat, 25 November 2023, fobia ini dapat cukup ringan hingga ekstrim. Orang yang mengalami rasa takut air dapat mengalami gejala dan tanda-tanda berikut:

  • perasaan takut, cemas, dan panik berlebihan saat melihat atau membayangkan air,
  • rasa takut yang berlebihan dan tidak masuk akal saat tubuhnya terkena air,
  • sangat menghindari air dan segala aktivitas yang berkaitan dengan air,
  • tubuh berkeringat berlebihan (hiperhidrosis),
  • pusing atau pingsan,
  • jantung berdebar,
  • dada sesak dan sulit bernapas,
  • kulit pucat,
  • gemetar atau tegang,
  • mual, hingga
  • serangan panik.

Mengapa seseorang mengalami fobia air?

Penyebab fobia air belum diketahui, tetapi sebagian besar terjadi setelah peristiwa traumatis, terutama saat kanak-kanak.

Baca Juga: Memahami Philemaphobia Alias Fobia Ciuman, Apa Penyebabnya

Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa seseorang mungkin menderita kondisi ini.

1. Pengalaman buruk

Trauma masa lalu atau trauma terkait air adalah penyebab paling umum dari aquaphobia.

Orang-orang yang pernah hampir tenggelam, mengalami kecelakaan kapal, atau mengalami sejumlah kejadian menakutkan yang berkaitan dengan air mungkin mengalami hal ini.

2. Faktor lingkungan

Menonton atau mendengarkan cerita menakutkan tentang air juga dapat menyebabkan fobia air. Hal ini terjadi setelah menonton film Titanic, yang menceritakan insiden kapal tenggelam.

Anda juga bisa mengalami jenis fobia yang sama jika Anda mendengarkan cerita buruk tentang seseorang yang takut air.

3. Faktor genetik atau keturunan

Ada bukti bahwa beberapa jenis fobia dapat diwariskan secara genetik. Dengan kata lain, jika ada anggota keluarga yang memiliki fobia, Anda juga berisiko menderita fobia juga.

Jenis fobia ini mungkin juga disebabkan oleh perubahan fungsi otak tertentu.

Bagaimana cara menangani fobia air?

Aquaphobia adalah jenis fobia tertentu. Mayo Clinic mengatakan bahwa dua metode yang paling umum untuk menangani kondisi ini adalah obat dan psikoterapi.

1. Psikoterapi

Jenis terapi psikologis atau psikoterapi yang paling umum digunakan untuk mengobati fobia air adalah terapi pemaparan dan terapi perilaku kognitif.

Terapi paparan, juga dikenal sebagai exposure therapy

Terapis menghadapkan Anda dengan sumber rasa takut Anda, air, dengan memberikan pancingan air. Untuk membantu Anda mengelola kecemasan, terapis akan memantau reaksi, pikiran, perasaan, dan sensasi yang Anda alami.

Terapis mungkin meminta Anda untuk bermain di pantai atau mengisi bak mandi dengan air.

CBT adalah istilah untuk terapi perilaku kognitif.

"Menantang" pemikiran dan keyakinan Anda terhadap air adalah tujuan terapi perilaku kognitif.

Dengan belajar menantang ketakutan, Anda akan mendapatkan pemahaman tentang cara mengubah cara berpikir dan kepercayaan Anda tentang air yang selama ini memicu ketakutan Anda. Tujuan dari proses ini adalah untuk mendapatkan pemahaman tentang cara baru untuk mengatasi rasa takut Anda.

2. Obat-obatan

Dokter juga akan memberikan resep obat-obatan, termasuk obat penenang dan antidepresan umum untuk mengobati berbagai gejala kecemasan saat Anda memikirkan atau terpapar air.

Akan tetapi, penggunaan obat ini umumnya tidak dianjurkan dalam perawatan jangka panjang. Obat hanya akan diberikan jika Anda masih kesulitan mengendalikan gejalanya.

Selain kedua metode tersebut, Anda biasanya juga disarankan untuk melakukan perawatan di rumah dengan menulis jurnal, berlatih yoga, atau melatih pernapasan.

Semua terapi tersebut dilakukan untuk membuat Anda merasa lebih nyaman dengan air. Untuk mendapatkan terapi yang sesuai, mintalah bantuan ahli bila Anda atau orang terdekat mengalami fobia air.

Pasalnya, dengan bantuan terapis yang tepat, fobia Anda dapat dikelola atau bahkan bisa diatasi hingga tidak lagi kambuh.***

 

Editor: Adrianus T. Jaya

Sumber: Hallo Sehat

Tags

Terkini

Terpopuler