1. Bubur Beras atau Sereal
Bubur beras atau sereal bayi adalah pilihan yang baik sebagai makanan pertama. Pilih produk yang difortifikasi dengan zat besi, karena persediaan zat besi bayi biasanya menurun pada usia 6 bulan.
2. Sayuran Lunak
Sayuran yang dimasak hingga lunak adalah pilihan bagus. Kentang, wortel, ubi jalar, atau labu kuning dapat dihaluskan menjadi puree untuk memudahkan bayi mengonsumsinya.
3. Buah-Buahan Lunak
Buah-buahan seperti pisang, alpukat, dan pir bisa dihaluskan atau dihancurkan menjadi puree. Hindari memberikan buah yang bisa menyebabkan tersedak, seperti anggur atau potongan buah kecil.
4. Daging atau Ikan
Daging merah, daging ayam, atau ikan yang dimasak dengan baik dan dihancurkan adalah sumber protein dan zat besi yang baik untuk perkembangan bayi. Pastikan untuk menghilangkan tulang dan memastikan daging benar-benar lunak.
5. Tahu atau Tempe
Produk kedelai seperti tahu atau tempe yang dihancurkan atau dipotong kecil-kecil adalah sumber protein nabati yang baik.
6. Yogurt atau Keju
Produk susu yang diolah seperti yogurt atau keju bisa diperkenalkan pada bayi yang sudah mencapai usia di mana produk susu dapat diterima.
7. Telur
Telur adalah sumber protein dan nutrisi penting lainnya. Mulailah dengan memberikan kuning telur yang dimasak dan dihancurkan, dan pastikan kuning telur sudah matang.
Tips Penting:
-
Perkenalkan Satu Makanan pada Satu Waktu: Untuk memonitor reaksi alergi atau intoleransi, perkenalkan satu jenis makanan baru pada satu waktu.
-
Konsistensi dan Tekstur: Pilih konsistensi makanan yang sesuai dengan tahap perkembangan bayi. Mulai dari puree lembut dan perlahan-lahan tingkatkan tekstur makanan.
-
Hindari Gula dan Garam Tambahkan: Tidak perlu menambahkan gula atau garam pada makanan bayi. Bayi masih memerlukan waktu untuk mengembangkan selera alami mereka.
-
Awasi Respon Bayi: Perhatikan reaksi bayi terhadap makanan baru, termasuk tanda-tanda alergi seperti ruam, gatal, atau perubahan perilaku.
Penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi anak sebelum memulai MPASI dan mendapatkan saran yang sesuai dengan kebutuhan khusus bayi Anda.