Mengenal dan Waspadai Gejala Turun Peranakan pada Wanita

9 Januari 2024, 19:30 WIB
Foto: Mengenal dan Waspadai Gejala Turun Peranakan pada Wanita /

 

OKE FLORES.COM - Turun peranakan terjadi ketika otot-otot dan jaringan penyangga di dalam panggul melemah atau mengalami kerusakan.

Ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk kehamilan dan persalinan, penuaan, obesitas, dan ketegangan kronis pada otot panggul.

Ketika organ-organ panggul turun, mereka dapat menekan ke bawah dan menyebabkan ketidaknyamanan, rasa sakit, dan bahkan gangguan fungsi organ-organ tersebut.

Mengutip Berbagai Sumber, Selasa 09 Januari 2024, berikut gejala Turun Peranakan pada Wanita:

Baca Juga: Mencegah Turun Peranakan pada Lansia: 5 Cara yang Perlu Diketahui

1. Sensasi Berat dan Tidak Nyaman di Daerah Panggul

Wanita yang mengalami turun peranakan mungkin merasakan sensasi berat atau tidak nyaman di daerah panggul.

Ini dapat menjadi tanda bahwa organ-organ panggulnya tidak berada dalam posisi yang seharusnya.

2. Nyeri di Bagian Bawah Perut atau Pinggul

Nyeri yang terasa di bagian bawah perut atau pinggul bisa menjadi gejala turun peranakan.

Nyeri ini dapat bervariasi dari ringan hingga parah, tergantung pada sejauh mana organ-organ panggul telah turun.

3. Gangguan Buang Air Kecil

Turun peranakan dapat menyebabkan tekanan pada kandung kemih, yang dapat mengakibatkan seringnya buang air kecil atau bahkan inkontinensia urin.

4. Sulitnya Menahan Buang Angin atau Buang Air Besar

Prolapsus organ panggul juga dapat mempengaruhi rektum, menyebabkan kesulitan menahan buang angin atau buang air besar.

Baca Juga: Ini Dia Rahasia Menjaga Kesehatan Lansia agar Tetap Bugar meski Tak Lagi Muda

5. Perubahan pada Hubungan Seksual

Beberapa wanita mungkin mengalami perubahan pada hubungan seksual mereka, seperti nyeri saat berhubungan intim.

6. Prolapsus Rahim

Salah satu bentuk turun peranakan yang paling umum adalah prolapsus rahim, di mana rahim turun ke dalam vagina.

Tindakan Pencegahan dan Pengelolaan

  1. Latihan Kegel: Latihan Kegel dapat membantu menguatkan otot-otot panggul, yang dapat mencegah atau mengurangi turun peranakan.

  2. Mengontrol Berat Badan: Obesitas dapat meningkatkan risiko turun peranakan. Menjaga berat badan yang sehat melalui pola makan seimbang dan olahraga teratur dapat membantu mengurangi risiko ini.

  3. Pemeliharaan Kesehatan Reproduksi: Pengelolaan kehamilan dengan baik, persalinan yang aman, dan pemeliharaan kesehatan reproduksi dapat membantu mencegah kerusakan pada otot panggul.

  4. Hindari Aktivitas yang Meningkatkan Tekanan Panggul: Menghindari aktivitas yang meningkatkan tekanan pada panggul, seperti mengangkat beban berat atau mengejan terlalu keras saat buang air besar, dapat membantu mencegah turun peranakan.

  5. Konsultasi dengan Profesional Kesehatan: Jika Anda mengalami gejala turun peranakan, segera konsultasikan dengan profesional kesehatan. Mereka dapat memberikan diagnosis yang tepat dan membantu merencanakan pengelolaan yang sesuai.

Mengenali gejala turun peranakan pada wanita sangat penting untuk mencegah komplikasi lebih lanjut dan memastikan kualitas hidup yang optimal.

Dengan menjaga kesehatan panggul melalui latihan, pola makan sehat, dan perhatian pada faktor-faktor risiko, wanita dapat mengurangi kemungkinan mengalami turun peranakan.

Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan untuk informasi lebih lanjut dan pengelolaan yang sesuai.***

Editor: Adrianus T. Jaya

Tags

Terkini

Terpopuler