Network
OKE FLORES. COM - Milenial sering disebut sebagai generasi dengan gaya hidup mewah, susah menabung dan boros sehingga tetap tidak keberatan berinvestasi.
Padahal, mengelola uang sejak dini merupakan pelajaran penting dalam menjaga stabilitas
keuangan dan memenuhi kebutuhan saat ini dan masa depan, apalagi jika Anda memulainya sejak dini.
Memiliki perencanaan keuangan yang bijak dapat menjadi salah satu solusi bagi generasi milenial untuk mengatur skala prioritas keuangan yang mereka miliki.
Perencanaan keuangan memanglah sangat penting, terutama bagi mereka yang sudah menikah atau sudah berkeluarga dan
mempunyai tagihan serta kebutuhan bulanan yang beragam seperti renovasi rumah, bayar cicilan,
biaya kesehatan dan pendidikan anak, serta kebutuhan konsumtif lainnya.
Namun tak perlu cemas! Terdapat beberapa tips dan trik cerdas yang dapat diterapkan oleh generasi milenial
agar bisa memenuhi rencana dan kebutuhan secara lebih cepat serta tetap aman dalam mengatur keuangan. Berikut beberapa tipsnya.
1. Memahami Kondisi Keuangan
Mengenal kondisi keuangan yang Anda miliki menjadi langkah awal yang harus dilakukan sebelum Anda mulai perencanaan keuangan.
Setelah memahami berapa besaran penghasilan bulanan yang diterima,
total pengeluaran yang pasti serta perkiraan pengeluaran yang tidak pasti,
Anda dapat mengetahui jumlah nominal yang bisa Anda pakai dan yang bisa disisihkan.
2. Menyisihkan Penghasilan untuk Ditabung
Setelah Anda mengetahui kondisi keuangan, sisihkan 5-10% dari total penghasilan bulanan yang khusus untuk ditabung.
Dengan begitu, Anda dapat memiliki persiapan ketika ada pengeluaran yang tak terduga,
seperti biaya berobat, biaya perbaikan kendaraan dan lain sebagainya.
3. Mencari Sumber Penghasilan Tambahan untuk Tambahan Pemenuhan Kebutuhan Harian
Setelah Anda tahu kondisi keuangan yang Anda miliki serta melakukan pembagian keuangan yang teratur,
Anda dapat dengan mudah menentukan prioritas dalam memenuhi kebutuhan.
Mencari sumber penghasilan tambahan memang menjadi salah satu solusi agar pemenuhan kebutuhan tak tertunda.
Jangan lupa pula untuk simpan uang darurat dalam bentuk tunai maupun non-tunai agar
sewaktu-waktu dapat digunakan jika terjadi adanya pengeluaran yang tak terduga.***
