Network
Archana menjelaskan bahwa makanan berminyak dan mengandung gula berlebih dapat menyebabkan tubuh menjadi lesu, perut kembung, mulas, dan masalah pencernaan lainnya. Ia juga menyebut bahwa memastikan tubuh terhidrasi selama puasa juga penting.
“Persiapan jelang Ramadhan ini akan membuat tubuh anda beradaptasi dengan fase puasa intermiten dengan cara yang tepat,” ujar Archana.
Konsumsi minuman seperti air mineral yang cukup, jus buah segar, susu tanpa lemak, atau infused water. Selain itu, buah-buahan yang mengandung banyak air seperti semangka, selada, persik, apel, dan tomat juga dapat membantu memenuhi kebutuhan mineral tubuh. Serta hindari konsumsi kafein yang dapat menyebabkan dehidrasi.
2. Bedakan menu sahur dan berbuka
Saat anda mulai berpuasa, para pakar menyarankan agar sebisa mungkin membedakan menu saat sahur dan berbuka sebab kebutuhan karbohidrat dan protein saat sahur dan berbuka berbeda.
Juliot Vinolia mengatakan bahwa saat sahur, tubuh lebih membutuhkan karbohidrat kompleks, protein, buah-buahan, dan sayur. Hindari kafein, makanan mengandung banyak garam yang menyebabkan dehidrasi saat siang, serta makanan karbohidrat olahan seperti sereal, kue, biskuit, dan roti putih.
Sedangkan untuk berbuka, Vinolia menyarankan untuk berbuka dengan cara tradisional, yaitu dengan mengkonsumsi tiga buah kurma untuk mengisi kembali energi setelah berpuasa seharian.
3. Berolahraga sedikit lebih sering
Saat berpuasa kerap kali energi anda menjadi berkurang. Namun, Archana menyarankan agar selama berpuasa, umat muslim harus tetap aktif dalam melakukan aktivitas sehari-hari agar meningkatkan energi mereka.
Akan tetapi, Archana juga menyebut bahwa anda tidak boleh melakukan aktivitas yang berat selama puasa. Cukup lakukan peregangan atau jalan-jalan kecil untuk menghindari otot menjadi tegang dan otot tubuh tetap aktif.
