Baca Juga: Jokowi Salah Gunakan Kekuasaan, Telah Gunakan Istana Negara untuk Kepentingan Politik
Dua lapisan paling atas umumnya paling sering terdampak autoimun, yakni lapisan epidermis (lapisan terluar) dan dermis (lapisan yang mengandung sel-sel vital, jaringan, dan struktur).
Kondisi ini menyebabkan antibodi yang dihasilkan tubuh menyerang sel kulit dan jaringan kolagen.
Alhasil, kulit pun bisa membentuk luka lepuh (kantong berisi cairan).
Pada beberapa kondisi, kulit yang lepuh bisa pecah dan menyebabkan luka terbuka.
berikut ciri-ciri penyakit autoimun kulit yang juga perlu diwaspadai antara lain:
Baca Juga: Atalanta vs Spezia di Liga Italia: Preview Tim, Head to Head hingga Starting Line-up
1. Radang kulit
2. Kulit gatal
3. Ruam kecil dan berwarna merah di kulit
4. Jaringan parut kulit
5. Kulit kering dan pecah-pecah
6. Luka terbuka
7. Kuku menebal, berlubang, atau bergerigi
Pada beberapa kondisi, luka tersebut juga bisa terbentuk pada selaput lendir, seperti kerongkongan, tenggorokan, bagian dalam mulut dan saluran hidung, alat kelamin, atau bahkan anus.
Jenis Penyakit Autoimun Kulit
Penyakit autoimun kulit terbagi menjadi beberapa jenis, antara lain: