4. Bayam
Bayam menjadi makanan yang paling sering dikonsumsi karena mengandung banyak vitamin dan mineral, salah satunya vitamin A dan K.
Namun, kebanyakan bayam yang dijual dipasaran merupakan bayam yang ditanam dengan pupuk dan pestisida non-organik, sehingga terdapat sisa atau residu pestisida yang masih tertinggal.
Selain itu, kandungna purina dan oxalate dalam bayam dapat menyebabkan seseorang memiliki bantu ginjal.
5. Paprika
Di Indonesia sendiri kita jarang menggunakan paprika sebagai masakan, namun, kamu tetap harus waspada dengan sayur yang satu ini!
Paprika mengandung sonalina dan alkaloid yang dapat membuat kamu rentan terkena masalah peradangan.
Walaupun, peradangan dapat disebabkan oleh makanan cepat saji, stress dan genetic, zat yang terdapat dalam paprika ini dapat mempercepat peradangan terjadi.
6. Tomat cherry
Buah imut dan menyegarkan ini sering dikonsumsi sebagai snack sehat saat sedang diet.
Namun, makan tomat cherry secara berlebihan dapat menyebabkan radang.
Selain itu, buah ini memngandung banyak residu pestisida lho! Untuk itu, sebaiknya kamu mengonsumsi tomat organic dan membatasi konsumsi buah ini.
7. Timun
Timun sering digunakan dalam makanan Indonesia seperti pecel, rujak, lutis, dan lalapan ini mengandung antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas, mencegah kanker, mencegah penuaan dini dan katarak.