Langkah Tangani Keracunan: Menyelamatkan Nyawa dalam Kondisi Darurat

- 2 Agustus 2023, 08:24 WIB
Ilustrasi keracunan.
Ilustrasi keracunan. /Freepik/jcomp/

OKE FLORES.COM - Keracunan adalah kondisi kesehatan yang serius dan dapat membahayakan nyawa seseorang jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat. Keracunan dapat disebabkan oleh berbagai zat berbahaya yang masuk ke dalam tubuh, baik melalui makanan, minuman, napas,atau kulit.



Zat-zat ini dapat berupa bahan kimia, obat-obatan, makanan yang terkontaminasi, atau bahan alami beracun. Oleh karena itu, mengetahui langkah-langkah yang tepat dalam menangani keracunan adalah keterampilan yang penting untuk dimiliki oleh siapa pun, termasuk kita sebagai masyarakat umum.

Baca Juga: Dapatkan Segera Saldo DANA Gratis 100.000 IDR Tanpa Aplikasi yang Menguntungkan Klik Link DANA Shock Hari Ini

Melansir dari PikiranRakyat.com, Rabu, 2 Agustus 2023, berikut adalah langkah-langkah penting yang perlu diikuti dalam menangani keracunan:

1. Evaluasi Situasi dengan Cermat: Jika Anda menduga atau menyaksikan seseorang mengalami keracunan, tetap tenang dan evaluasi situasi dengan cermat. Pastikan keselamatan diri Anda sebelum memberikan pertolongan. Jika ada kebakaran, bahan berbahaya yang berbau atau berbahaya lainnya, pastikan Anda berada dalam lingkungan yang aman sebelum mendekati korban.

2. Hubungi Layanan Darurat: Langkah pertama yang harus diambil adalah segera menghubungi layanan darurat di wilayah Anda, seperti nomor darurat 911. Segera berikan informasi tentang kondisi korban, jenis keracunan yang diduga, dan lokasi tempat kejadian. Bicarakan dengan tenang dan jelas agar operator layanan darurat dapat memberikan panduan yang tepat.

3. Identifikasi Zat Beracun: Jika Anda mengetahui atau dapat dengan aman mengidentifikasi zat beracun yang menyebabkan keracunan, berikan informasi tersebut kepada petugas layanan darurat. Informasi ini akan membantu mereka dalam memberikan penanganan yang tepat untuk korban.

4. Jangan Memberikan Sesuatu untuk Dimuntahkan (Jika Tidak Disarankan): Dalam beberapa kasus keracunan, mungkin terdapat kecenderungan untuk memberikan sesuatu untuk dimuntahkan. Namun, ini harus dihindari kecuali dianjurkan oleh petugas medis. Beberapa zat beracun, terutama yang bersifat korosif, dapat menyebabkan lebih banyak kerusakan jika dimuntahkan kembali.

5. Berikan Pertolongan Pertama (Jika Dapat Dilakukan dengan Aman): Jika Anda memiliki pengetahuan tentang pertolongan pertama dan dapat melakukannya dengan aman, lakukan tindakan pertolongan pertama yang sesuai. Misalnya, jika korban tidak bernapas, lakukan resusitasi kardio-pulmoner (CPR) atau bantuan pernapasan. Namun, jika Anda tidak yakin atau tidak memiliki pelatihan, lebih baik tunggu petugas medis tiba.

6. Jaga Korban Tetap Tenang: Bantu korban untuk tetap tenang dan hindari panik. Stres dan panik dapat memperburuk kondisi korban. Coba untuk berbicara dengan suara tenang dan memberikan dukungan emosional.

7. Jangan Berikan Obat Tanpa Petunjuk Medis: Hindari memberikan obat atau minuman tanpa petunjuk medis. Beberapa obat atau minuman dapat berinteraksi dengan zat beracun dan memperparah kondisi korban.

8. Jaga Bukti: Jika mungkin, simpan bahan atau produk yang diduga menyebabkan keracunan sebagai bukti untuk membantu identifikasi zat beracun dan memberikan informasi lebih lanjut kepada petugas medis.

9. Pantau Tanda-tanda Vital: Jika Anda memiliki pengetahuan tentang cara memeriksa tanda-tanda vital, seperti nadi, pernapasan, atau kesadaran, lakukan pemantauan secara berkala hingga petugas medis tiba.

10. Berikan Laporan Detil: Setelah petugas medis tiba di tempat kejadian, berikan laporan detil tentang apa yang telah terjadi, tindakan pertolongan pertama yang telah diberikan (jika ada), dan informasi lain yang relevan tentang korban dan zat beracun.

Baca Juga: Dampak Jangka Panjang Demam, Batuk, dan Pilek pada Pertumbuhan Anak

Ingat, langkah-langkah di atas adalah langkah awal untuk menangani keracunan. Penanganan selanjutnya akan ditentukan oleh petugas medis yang telah terlatih dan berpengalaman. Maka dari itu, sebaiknya tetap kooperatif dan biarkan para profesional mengambil alih situasi untuk menyelamatkan nyawa korban dengan sebaik-baiknya.***

 

 

Editor: Adrianus T. Jaya

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah