Intip Operasi Lasik Solusi Bebas Kacamata

- 7 Agustus 2023, 10:46 WIB
Ilustrasi operasi lasik.
Ilustrasi operasi lasik. /Freepik/wavebreakmedia_micro/

OKE FLORES.com - Mendengar kata ‘tindakan medis’ bisa membuat sebagian orang merinding. Yang terbayang adalah alat bedah seliweran, apalagi yang akan dijalani adalah pengobatan mata.

Bisa dikatakan pengobatan mata adalah bagian tubuh yang sangat sensitif. Terkena debu atau kelilipan bulu mata saja bisa sakit. Bagaimana jika diobati?

Lasik adalah pengobatan pemotongan kornea mata untuk memperbaiki penglihatan. Lasik (Laser Assisted in Situ Keratomileusis) adalah prosedur medis yang bertujuan memperbaiki fungsi kornea mata. Agar membiaskan (refraksi) cahaya yang masuk ke mata sehingga mata bisa melihat dengan normal.

Baca Juga: Bukti Nyata Dukugan Jokowi Terhadap Prabowo, Dilihat Dari Antusias Relawanya Sejawa Timur

Penderita rabun jauh, rabun dekat, dan astigmatisme bisa menjalani pengobatan Lasik untuk memperbaiki penglihatannya. Hanya saja, karena kecemasan ini, banyak orang dengan keluhan penglihatan masih maju mundur untuk menjalani pengobatan Lasik.

"Biasanya mereka dihantui banyak pertanyaan. Bagaimana kalau operasi gagal dan penglihatan saya hilang sama sekali? Bagaimana jika ada komplikasi? Bagaimana kalau terjadi sesuatu di meja operasi yang di luar dugaan? Dan berbagai ‘bagaimana’ lainnya," ujar dr. Sophia Pujiastuti, SpM(K), MM, pendiri SILC Lasik Center Jakarta dilansir Pikiran-Rakyat Senin 7 Agustus 2023.

Tips Sebelum Lasik

Namun demikian, dengan metode ini dapat membantu meningkatkan kualitas hidup seseorang. Oleh karena itu, Sophia memberikan lima saran untuk mengurangi stres sebelum menjalani operasi lasik.

Pertama-tama, dia menyarankan agar pasien mencari sebanyak-banyaknya informasi. Menurutnya, informasi sangatlah penting dalam mengurangi kecemasan. Salah satu caranya adalah melalui internet.

Namun, terlalu banyak informasi juga bisa membingungkan. Oleh karena itu, penting untuk memilih sumber informasi yang paling tepat, yaitu dokter. Pasien berhak mendapatkan informasi yang jelas dan terperinci dari dokter.

"Jangan ragu untuk menanyakan hal-hal yang mengganggu pikiran Anda, termasuk yang terkesan sangat sepele. Tanyakan tentang prosedur operasi mata yang akan Anda jalani, risiko komplikasi, durasi waktu pemulihan, hal apa yang mungkin terjadi saat operasi, apa saja yang akan dialami selama operasi, apakah pasien akan merasa sakit, termasuk apa saja yang harus dilakukan sebelum dan sesudah operasi," ujar Sophia.

Ketiga adalah mencari klinik yang dapat dipercaya. Dikatakan, klinik yang baik memiliki prosedur operasi standar yang menjadi pedoman bagi semua dokter spesialis mata yang bekerja di sana. Selain itu, pilih klinik yang menggunakan peralatan terbaru dengan tingkat akurasi yang tinggi sehingga hasil operasi dapat optimal.

Selain itu, klinik yang dijalankan oleh dokter mata yang berpengalaman. Terakhir, cari tahu klinik mata yang menawarkan harga yang terjangkau.

Keempat, mencari dokter yang sesuai. Keahlian dokter juga penting selain teknologi canggih yang digunakan.

“Mesin tidak berjalan sendiri. Di meja operasi, dokter matalah yang menjadi programmer-nya,” tutur Sophia.

Keempat adalah mempelajari pengalaman dan rekomendasi. Pasien yang tidak puas dengan pelayanan sebuah klinik mata (terutama setelah membayar sejumlah besar uang), tidak akan rela memberikan rating bintang lima.

Umumnya, orang yang akan menjalani operasi ingin mendengarkan pendapat orang lain yang sudah pernah menjalani operasi serupa. Calon pasien tidak hanya membaca ulasan tertulis. Perhatikan juga testimoni dalam bentuk video. Di sana dapat dilihat ekspresi kebahagiaan yang alami.

Kelima adalah fokus pada tujuan. Jenis operasi mata tentu disesuaikan dengan kebutuhan pasien. Jika Anda mengalami gangguan penglihatan berarti Anda membutuhkan operasi agar penglihatan kembali normal. Karena itu, Anda perlu berfokus pada tujuan utama operasi, bukan pada rasa takut.

“Karena ingin lepas dari kebergantungan terhadap kacamata atau lensa kontak, Anda memilih operasi laser untuk menghilangkan minus. Kebutuhan setiap orang berbeda. Bahkan ada sebagian pasien yang penglihatannya menjadi lebih tajam setelah menjalani prosedur lasik," ujarnya.

Oleh karena itu, apabila merasa tertekan, kembalikan perhatian pada tujuan tindakan. Dengan tambahan pengetahuan yang akurat, diharapkan pasien dapat menjalani pengobatan mata tanpa ketakutan dan kekhawatiran.

Editor: Adrianus T. Jaya

Sumber: Pikiranrakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah