Network
Faktor Genetik: Mata juling juga dapat disebabkan oleh faktor genetik atau riwayat keluarga. Jika ada anggota keluarga yang menderita mata juling, risiko anak mengalaminya akan lebih tinggi.
Trauma atau Cedera Mata: Cedera pada mata atau area sekitarnya juga dapat mengakibatkan mata juling pada anak. Trauma ini dapat mempengaruhi otot-otot mata dan mengganggu koordinasi mata.
Cara Mengobati Mata Juling pada Anak:
-
Kacamata atau Lensa Kontak: Jika mata juling disebabkan oleh masalah refraksi, dokter mata dapat meresepkan kacamata atau lensa kontak untuk membantu koreksi penglihatan. Dalam beberapa kasus, ini mungkin sudah cukup untuk mengatasi masalah mata juling.
-
Terapi Otot Mata: Terapi ini melibatkan latihan-latihan khusus untuk menguatkan otot-otot mata dan meningkatkan koordinasi mata. Terapis akan membantu anak melalui serangkaian latihan yang dapat dilakukan di rumah.
-
Operasi Mata: Jika kasus mata juling cukup parah atau tidak dapat diatasi dengan metode konservatif, dokter mata mungkin merekomendasikan operasi. Operasi mata juling bertujuan untuk mengoreksi posisi otot-otot mata dan mengembalikan penampilan dan fungsi mata yang normal.
-
Perawatan Penyebab Dasar: Jika mata juling disebabkan oleh kondisi seperti kelainan saraf atau gangguan genetik, perawatan lebih lanjut mungkin diperlukan. Dalam beberapa kasus, kondisi yang mendasari ini harus diatasi terlebih dahulu untuk mengatasi mata juling.
Pencegahan Mata Juling pada Anak:
Tidak semua kasus mata juling dapat dicegah, tetapi beberapa langkah dapat membantu mengurangi risiko terjadinya kondisi ini pada anak:
- Pemeriksaan Mata Rutin: Lakukan pemeriksaan mata secara teratur untuk mendeteksi masalah refraksi atau gangguan mata lainnya pada tahap awal.
- Perhatikan Tanda-tanda Awal: Jika Anda melihat tanda-tanda mata juling pada anak, seperti mata tidak sejajar atau mata sering melihat ke arah yang berbeda, segera berkonsultasi dengan dokter mata.
- Perhatian Terhadap Penglihatan: Pastikan anak tidak terlalu banyak menggunakan perangkat elektronik seperti tablet atau smartphone dalam jangka waktu yang lama. Ini dapat memengaruhi penglihatan dan memicu masalah mata.
