Polusi Udara Sangat Berpengaruh pada Kesehatan Kulit

- 23 Agustus 2023, 09:38 WIB
Polusi Udara Sangat Berpengaruh pada Kesehatan Kulit
Polusi Udara Sangat Berpengaruh pada Kesehatan Kulit /

OKE FLORES.com - Dermatolog atau dokter spesialis kulit dan kelamin lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, dr. Benny Nelson mengatakan polusi udara juga mempengaruhi kesehatan kulit.

"Jika ada polusi udara, maka pengaruhnya sangat besar terhadap kesehatan kulit, karena polusi mengandung radikal bebas dan agresor lain yang bisa menembus jauh ke dalam lapisan kulit, sehingga dapat menyebabkan kerusakan jangka panjang dan perubahan sel kulit dari dalam," kata Benny dalam keterangan resmi di Jakarta, melansir Antara-Banten 23 Agustus 2023.

Ia menjelaskan, zat berbahaya atau partikel berbahaya dari polusi dapat menembus penghalang kulit dan menumpuk di pori-pori sehingga menyebabkan penyumbatan.

Baca Juga: Makanan dan Minuman yang Menyebabkan Stres yang Disukai Banyak Orang

“Semakin kecil partikelnya akan semakin parah dampaknya karena agresor tersebut dapat masuk ke dalam lapisan paling luar kulit atau epidermis dan menimbulkan respons imun,” ujar dia.

enny memaparkan, sebagian orang mungkin merasa kulitnya baik-baik saja meski terpapar polusi udara. Namun, lama-kelamaan bahan kimia dalam polusi udara tersebut akan mulai memperlihatkan efek buruk pada kulit.

“Seperti kulit menjadi kering dan gatal, dermatitis atau eksim, berjerawat, bahkan penyakit autoimun serta kanker kulit, karena banyaknya radikal bebas yang ada pada smog atau polusi udara”, kata dokter yang berpraktik di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan ini.

la melanjutkan, kulit memiliki bentuk pertahanan yang cukup kompleks. Pertahanan pertama disebut flora normal, yaitu bakteri, jamur, dan parasit alami di kulit. Meski mandi dengan berbagai macam perawatan, dalam waktu tiga menit flora normal ini akan kembali.

"Flora normal ini berfungsi menjadi benteng pertahanan terhadap bakteri dan jamur-jamur jahat. Nah, kalau gagal barulah mekanisme sel-sel kulit yang juga kompleks bekerja. Jika gagal dapat menimbulkan efek domino yang akhirnya menimbulkan keluhan atau penyakit," ucap dia.

Dirinya mengutarakan, tidak sedikit pasien yang menyampaikan bahwa kulitnya baik-baik saja meski terpapar polusi udara, karena di awal masih bisa ditangani oleh flora normal. Tetapi, apabila flora normal ini gagal memberikan perlindungan, pasien akan merasakan berbagai keluhan.

"Pertama-tama, keluhannya adalah kulit kering. Ini adalah efek domino pertama dari paparan polusi udara, yakni transepidermal water loss (TEWL) atau jumlah air yang menguap dari kulit akan meningkat. Jadi, kulit akan semakin kering," imbuhnya.

Halaman:

Editor: Adrianus T. Jaya

Sumber: ANTARA Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah