Network
OKE FLORES.com- Kehamilan merupakan masa yang mengesankan bagi setiap wanita. Momen ini juga syarat akan berbagai budaya yang berbeda dan menarik. Khususnya bagi wanita asal Jawa. Salah satu tradisi hamil yang tak terlupakan dalam budaya Jawa adalah Mitoni.
Tradisi Mitoni
Mitoni merupakan acara di bulan ketujuh kehamilan. Umumnya hal ini dilakukan pada masyarakat Jawa. Acara tersebut disebut juga mitoni tingkeban. Ini adalah cara tradisional Jawa untuk mengucapkan selamat kepada ibu yang telah mencapai usia kehamilan tujuh bulan. Dalam program Mitoni diharapkan ibu tetap sehat dan janin terus tumbuh dan berkembang semaksimal mungkin.
Diharapkan ibu hamil dan janinnya sampai dengan selamat saat proses persalinan. Mitoni sendiri berasal dari kata “pitu” yang berarti angka tujuh. Namun pitu juga dapat diartikan sebagai yangilganan yang artinya pertolongan. Inti dari acara ini adalah doa mohon bantuan untuk menjangkau ibu hamil agar persalinannya aman. Juga didoakan agar anak yang dikandungnya berbakti kepada orang tuanya, dalam keadaan sehat jasmani dan rohani serta bebas dari apapun.
Baca Juga: Simak Fakta Lemak Bisa Menghancurkan Lemak, Berikut Penjelasannya!
Rangkaian Upacara dalam Mitoni
Melansir Fimela.com, Jumat 15 September 2023, banyak ritual yang dilakukan selama festival mitoni. Prosesnya dimulai dari Siraman, Latihan Brojolan, Pembagian Takir Pontang, Pembagian Dawet dan Pembagian Rujak. Dalam proses ini juga terdapat acara membelah kelapa yang diukir dengan tokoh pewayangan Kamajaya dan Kamaratih. Ayah janin itulah yang akan dipotong kepalanya.
Apabila ditemukan kelapa pecah-pecah di daerah Kamajaya, diharapkan akan lahir anak laki-laki. Sedangkan jika bagian kelapa yang retak itu bergambar Kamaratih, maka anak yang dilahirkannya adalah perempuan. Dalam program Mitoni, ibu hamil disarankan untuk mengenakan pakaian dengan 7 jenis bahan dan model yang berbeda.
