Informasi pribadi identitas mencakup nama lengkap, tanggal lahir, alamat rumah, nomor telepon, dan nomor KTP atau kartu identitas lainnya. Informasi ini sangat penting karena dapat digunakan untuk mengakses berbagai layanan atau akun online. Pastikan hanya memberikan informasi ini kepada pihak yang dapat dipercaya, seperti instansi pemerintah atau organisasi resmi.
3. Kata Sandi dan Informasi Akun
Kata sandi (password) adalah kunci utama untuk mengakses akun online, termasuk email, media sosial, dan layanan perbankan. Penting untuk tidak membagikan kata sandi dengan orang lain, bahkan kepada teman atau keluarga. Selain itu, hindari menggunakan kata sandi yang mudah ditebak, dan selalu aktifkan otentikasi dua faktor (2FA) jika memungkinkan.
4. Riwayat Kesehatan dan Informasi Medis
Data medis dan riwayat kesehatan termasuk dalam kategori data pribadi yang sangat sensitif. Informasi tentang kondisi kesehatan, riwayat penyakit, obat-obatan yang digunakan, dan informasi medis lainnya harus dijaga kerahasiaannya dengan sangat ketat. Penyebaran informasi medis tanpa izin dapat melanggar hukum privasi medis dan dapat membahayakan reputasi dan kesejahteraan seseorang.
5. Informasi Pribadi Anak-anak
Jika Anda memiliki anak-anak, sangat penting untuk melindungi informasi pribadi mereka. Ini termasuk nama, tanggal lahir, alamat sekolah, dan foto-foto. Selalu pertimbangkan potensi risiko yang mungkin timbul saat membagikan informasi pribadi anak-anak, terutama di media sosial.
6. Nomor Sosial dan Informasi Pribadi Lainnya
Nomor Sosial (Social Security Number) atau nomor identifikasi serupa di berbagai negara adalah data yang sangat sensitif. Ini digunakan dalam banyak transaksi keuangan dan administrasi. Hindari memberikan nomor sosial kecuali diperlukan oleh entitas resmi atau hukum.