Cara Menjelaskan Kematian Pada Anak Agar Mudah Dimengerti

- 26 Oktober 2023, 10:31 WIB
Foto: Cara Menjelaskan Kematian Pada Anak Agar Mudah Dimengerti
Foto: Cara Menjelaskan Kematian Pada Anak Agar Mudah Dimengerti /

 

OKE FLORES.COM - Kematian orang yang dicintai, bukanlah sesuatu yang mudah untuk dihadapi. Tidak mudah membicarakan topik ini, apalagi dengan anak-anak. Sebagai orang dewasa, Anda mungkin merasa pembicaraan tentang kematian terlalu berat untuk anak-anak.

Namun yang perlu dipahami adalah kematian merupakan peristiwa yang tidak bisa dihindari. Cepat atau lambat, anak-anak harus menghadapi kematian, baik itu anggota keluarga maupun kerabat. Ada yang harus menghadapi kematian mendadak akibat kecelakaan atau serangan penyakit tertentu, ada pula yang disebabkan oleh penyakit kronis yang sifatnya lama.

Mengutip Hallo Sehat, Kamis 26 Oktober 2023, untuk membantu Anda menjelaskan topik kematian kepada anak, berikut beberapa hal yang dapat Anda ingat sebelum memulai percakapan:

Baca Juga: Berikut Tempat Wisata Solo yang Wajib Kalian Kunjungi

1. Jangan menghindari pertanyaan
 
Wajar jika anak-anak terus bertanya tentang kematian, bahkan mengulangi pertanyaan yang sama. Karena anak memerlukan waktu untuk memahami semua hal tersebut dan keadaan disekitarnya.

Merespon dengan tenang dan selalu tersenyum. Pada kesempatan kali ini, Anda akan bisa menjelaskan dan membantu anak Anda mengatasi kehilangan orang yang dicintai.

Selain menjelaskan apa itu kematian, Anda juga bisa menjelaskan apa saja penyebab kematian. Misalnya seorang kakek meninggal karena usia tua atau sakit.
 
Beritahukan kepada anak anda bahwa tidak semua penyakit berakibat fatal, hanya penyakit serius yang tidak dapat disembuhkan.
 
Penyakit seperti batuk dan pilek yang sering anda derita tidak akan menyebabkan kematian karena bisa disembuhkan dan anda akan sehat kembali.
 
 
2. Pahami reaksi anak Anda
 
Kematian dapat menimbulkan trauma bagi anak. Jadi beri anak Anda waktu untuk berduka dengan caranya sendiri.
 
Reaksi setiap anak berbeda-beda saat Anda menjelaskan apa itu kematian.
 
Beberapa orang mengalami kesedihan, keheningan, atau keadaan normal seperti biasanya. Jika bayi Anda menangis, cobalah untuk menghiburnya.
 
Jangan biarkan dia tenggelam dalam kesedihan. Anda bisa mengatakan beberapa hal untuk membantunya tenang.
 
Katakan padanya bahwa kesedihan, kesedihan, adalah hal yang normal. Peluk dia dan hapus air matanya.
 
Pilih waktu lain untuk melanjutkan penjelasan ketika emosi anak sudah membaik dan anak mulai bertanya.
 
Penting bagi orang tua untuk memantau dan memastikan bahwa reaksi ini tidak berlanjut tanpa batas waktu.
 
Ketika keadaan mulai membaik, Anda dapat mengarahkan anak Anda ke hal-hal yang mereka sukai. Dengan begitu, anak tidak akan terus berkubang dalam kesedihan.
 
2. Jangan menghindari pertanyaan
 
Wajar jika anak-anak terus bertanya tentang kematian, bahkan mengulangi pertanyaan yang sama. Karena anak memerlukan waktu untuk memahami semua hal tersebut dan keadaan disekitarnya.
 
Merespon dengan tenang dan selalu tersenyum. Pada kesempatan kali ini, Anda akan bisa menjelaskan dan membantu anak Anda mengatasi kehilangan orang yang dicintai.
 
Selain menjelaskan apa itu kematian, Anda juga bisa menjelaskan apa saja penyebab kematian. Misalnya seorang kakek meninggal karena usia tua atau sakit.
 
Beritahukan kepada anak anda bahwa tidak semua penyakit berakibat fatal, hanya penyakit serius yang tidak dapat disembuhkan.
 
Penyakit seperti batuk dan pilek yang sering anda derita tidak akan menyebabkan kematian karena bisa disembuhkan dan anda akan sehat kembali.
 
5. Temui dokter
 
Menurut Kids Health, jika kematian orang yang dicintai terjadi secara tiba-tiba, anak-anak mungkin memerlukan perawatan untuk membantunya pulih.
 
Beberapa anak mungkin sulit menerima kematian orang yang dicintainya, hingga mengganggu tidur dan aktivitas lainnya.
 
Kamu juga, jangan biarkan hal ini terus mempengaruhi kesehatan fisik dan mentalmu.
 
Perlu diketahui, jika kesedihan anak Anda berlangsung lebih dari beberapa minggu, segera konsultasikan ke dokter anak.
 
Dokter Anda dapat merekomendasikan psikolog yang tepat untuk diajak bekerja sama dalam menyembuhkan trauma emosional anak Anda akibat kehilangan orang yang dicintai.***
 

Editor: Adrianus T. Jaya

Sumber: Hallo Sehat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x