Sebaliknya, produk generik yang hanya dijual berdasarkan nama bahan aktifnya saja harus dibedakan dengan produk proprietary.
Misalnya parasetamol yang masih dijual bersamaan dengan parasetamol, harus dilengkapi logo generik berwarna hijau.
Perbedaan obat paten dan obat generik
Selama ini obat generik sering dianggap kurang efektif karena harganya yang lebih murah. Padahal, cara kerja, efek, aturan pakai, dan efektivitas obat sama untuk kedua jenis obat tersebut.
Mengutip Hallo Sehat, Senin 30 Oktober 2023, berikut perbedaan obat paten dan generik yang perlu Anda ketahui:
1. Proses pembuatan
Sebelum dilepas ke pasaran, setiap jenis obat paten telah melalui serangkaian uji klinis ekstensif untuk membuktikan manfaatnya.
Rangkaian uji klinis ini juga mencakup penggunaan obat, dosis, bentuk sediaan, dan kemungkinan efek samping.
Proses uji klinis tentu memakan biaya yang tidak sedikit. Hal ini membuat obat tersebut menjadi lebih mahal dan dapat memiliki hak paten selama 20 tahun.
Semoga kali ini bisa menutupi biaya yang dikeluarkan dalam proses penelitian. Sementara itu, pembuatan obat generik terbilang lebih sederhana.
Perusahaan tidak harus melakukan pengujian dari awal, tetapi cukup mengikuti standar yang ditetapkan oleh perusahaan pemilik paten obat tersebut.