1. Tahap Sensorimotor (0-2 tahun)
Baca Juga: MENGGALI Arti Mimpi Suami Berselingkuh dengan Wanita Lain: Tafsir Psikologis dan Maknanya
Tahap ini merupakan awal dari perkembangan kognitif anak. Pada tahap ini, anak-anak mengandalkan indera dan tindakan fisik untuk memahami dunia di sekitar mereka.
Mereka mulai memahami objek permanen dan menyadari bahwa objek tetap ada meskipun tidak terlihat. Contohnya, anak-anak mungkin mencari mainan yang tersembunyi karena mereka mulai memahami bahwa mainan tersebut masih ada meskipun tidak terlihat.
2. Tahap Praoperasional (2-7 tahun)
Pada tahap ini, imajinasi anak-anak berkembang pesat, tetapi pemikiran mereka masih terbatas pada satu dimensi pada satu waktu. Mereka mulai menggunakan simbol-simbol untuk mewakili objek dan konsep.
Meskipun mereka memiliki imajinasi yang kuat, mereka cenderung tidak mampu memahami perspektif orang lain (teori pikiran) atau konsep-konsep abstrak. Contohnya, anak-anak pada tahap ini mungkin percaya bahwa bulan mengikuti mereka ketika mereka bergerak.
3. Tahap Konkret Operasional (7-11 tahun)
Pada tahap ini, anak-anak mulai dapat memahami konsep-konsep abstrak dan melakukan operasi mental dasar.
Mereka mulai memahami prinsip-prinsip logika dan memahami hubungan antara objek secara lebih mendalam.
Mereka juga mulai mampu memahami bahwa perspektif orang lain bisa berbeda dengan mereka. Contohnya, mereka dapat memahami bahwa jika seorang anak memiliki tiga kelereng, dan seseorang mengubah bentuknya menjadi garis, jumlah kelereng tetap sama.
4. Tahap Operasional Formal (12 tahun dan seterusnya)
Tahap ini ditandai dengan kemampuan anak-anak untuk berpikir secara abstrak dan menggunakan pemikiran hipotetis-deduktif. Mereka dapat mempertimbangkan kemungkinan-kemungkinan yang berbeda, membuat asumsi, dan menguji hipotesis.
Editor: Adrianus T. Jaya
Terkini
22 September 2023, 19:30 WIB
22 September 2023, 18:30 WIB
22 September 2023, 18:30 WIB
22 September 2023, 14:19 WIB
22 September 2023, 14:10 WIB