Untuk menghilangkan gejala herpes, Anda perlu mengonsumsi obat pereda nyeri sesuai dosis dan aturan yang dianjurkan dokter.
Selain obat yang diresepkan dokter, ada juga obat pereda nyeri yang dijual bebas yang bisa dengan mudah Anda beli di apotek.
Jika gejala herpes ringan, obat pereda nyeri seperti parasetamol dan ibuprofen dapat membantu.
Kombinasi kedua obat ini dapat mengatasi gangguan saraf akibat infeksi virus herpes, sekaligus mengurangi risiko kerusakan sel saraf.
Tinjauan ilmiah yang dilakukan oleh American Family Physician menunjukkan bahwa prednison efektif dalam mengurangi nyeri saraf pada penderita herpes zoster selama 3 hingga 12 bulan.
Namun, beberapa ahli dan dokter menyarankan penggunaan pengobatan kortikosteroid hanya pada pasien herpes zoster yang berusia di atas 50 tahun karena risiko komplikasi yang lebih tinggi.
Dokter Anda mungkin meminta Anda mengonsumsi prednison dua kali sehari selama 7 hingga 15 hari.
Dosisnya akan diturunkan secara bertahap seiring dengan pulihnya kondisi tubuh.
Mengonsumsi obat pereda nyeri bisa menjadi salah satu cara mempercepat penyembuhan, mengurangi rasa sakit, dan menghilangkan luka herpes.
Selain itu, capsaicin mungkin merupakan obat yang membantu mengurangi risiko nyeri saraf setelah sembuh dari herpes zoster.