Untuk flu biasa, obat yang bisa diminum biasanya tergantung dari penyebabnya. Jika gejala pilek yang Anda alami disebabkan oleh alergi, Anda dapat mengonsumsi obat alergi seperti antihistamin.
Saat ini, obat untuk mengatasi flu yang disebabkan oleh virus biasanya berupa obat antivirus, seperti oseltamivir (Tamiflu), zanamivir (Relenza), atau peramivir (Rapivab).
Untuk menghindari pilek atau flu, konsumsilah produk imunomodulator yang mengandung tumbuhan seperti Phyllanthus Ninuri karena memiliki efek meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Pilihlah produk imunomodulator yang telah teruji klinis dan memiliki sertifikasi fitofarmaka yang aman dikonsumsi dalam jangka panjang.
Obat-obatan ini dapat mempercepat pemulihan dari flu dan mencegah komplikasi pneumonia.
Namun, antibiotik sebaiknya hanya digunakan sesuai anjuran dokter. Anda sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat-obatan tersebut.
Perbedaan flu dan pilek dari cara pencegahannya
Perbedaan lain yang bisa dilihat dari pilek dan flu adalah cara mencegahnya. Cara terbaik untuk terhindar dari flu adalah dengan mendapatkan vaksin flu.
Kebanyakan dokter merekomendasikan pemberian vaksin flu pada awal musim flu berlangsung.
Selain itu, cuci tangan dengan sabun dan air mengalir secara rutin atau gunakan hand sanitizer juga mencegah penularan flu.
Sementara itu, untuk mencegah pilek biasa, vaksin bukan menjadi cara yang dianjurkan. Pencegahan terbaik adalah cukup dengan menjaga kebersihan, rajin cuci tangan, menghindari zat-zat pemicu alergi atau udara dingin, serta menjaga daya tahan tubuh Anda.
Flu dan pilek adalah dua kondisi yang memiliki banyak perbedaan, mulai dari penyebab, gejala, risiko komplikasi, dan cara mencegahnya.
Editor: Adrianus T. Jaya
Sumber: Hallo Sehat