Network
Setiap kali Anda tidak minum cukup air, tubuh Anda tidak hanya mengalami dehidrasi, tetapi urin Anda juga terkonsentrasi dan menyebabkan sembelit. Kedua kondisi ini lambat laun mengiritasi kandung kemih dan menyebabkan inkontinensia urin.
Oleh karena itu, pastikan untuk minum air putih minimal 8 gelas sehari. Anda juga bisa memenuhi kebutuhan cairan tubuh dengan mengonsumsi sup atau minum jus. Batasi alkohol, kopi, teh, dan minuman berkafein lainnya, karena kafein merangsang kandung kemih yang terlalu aktif sehingga menyebabkan kebocoran urin.
2. Tidak menahan urine
Buang air kecil menghilangkan bakteri, jadi menjaga kesehatan kandung kemih itu penting. Jika Anda sering menahan kencing, bakteri yang seharusnya dikeluarkan bisa kembali ke kandung kemih dan menyebabkan infeksi saluran kemih.
Saat buang air kecil, pastikan Anda buang air kecil dengan sempurna dan tidak ada lagi urin yang keluar. Sisa urin dapat menyebabkan infeksi saluran kemih. Jadi hindari terburu-buru buang air kecil agar kandung kemih bisa kosong sepenuhnya.
Baca Juga: Urin dan Kultur Urine untuk Mendiagnosis Infeksi Saluran Kemih
3. Buang air kecil setelah berhubungan seks
Setelah berhubungan seks, banyak bakteri memenuhi area genital. Bakteri yang menumpuk di saluran kemih dapat berkembang biak dan menyebabkan infeksi yang ditandai dengan rasa nyeri dan perih saat buang air kecil.
Dengan buang air kecil secara teratur setelah berhubungan intim, Anda dapat mengeluarkan bakteri dari kandung kemih. Langkah ini juga bermanfaat dalam mencegah infeksi saluran kemih. Sehabis buang air kecil, jangan lupa untuk membersihkan area intim Anda.
4. Pertahankan berat badan ideal
