Keluar Lendir Putih Berlebihan Saat Kencing, Kenali 7 Penyebab Ini

- 21 November 2023, 11:17 WIB
Foto: Keluar Lendir Putih Berlebihan Saat Kencing, Kenali 7 Penyebab Ini
Foto: Keluar Lendir Putih Berlebihan Saat Kencing, Kenali 7 Penyebab Ini /

 

OKE FLORES.COM - Pernahkah Anda mengalami lendir berwarna putih saat buang air kecil? Jika ya, Anda mungkin khawatir tentang alasannya.

Oleh karena itu, kenali kondisi yang dapat menyebabkannya. Simak ulasan informasi kesehatan selengkapnya kali ini. Sejumlah kecil lendir putih dalam urin adalah hal yang normal. Tubuh kita secara alami memproduksi lendir untuk melindungi tubuh. Lendir melapisi bagian tubuh tertentu, termasuk hidung, tenggorokan, dan saluran kemih.

Namun, jika Anda mengeluarkan banyak lendir berwarna putih saat buang air kecil, kondisi ini mungkin mengindikasikan adanya kelainan yang memengaruhi sistem ekskresi, sistem kekebalan tubuh, atau sistem reproduksi Anda.

Baca Juga: Waspada, ini 9 Kondisi yang menyebabkan kencing Bau Pesing

Mengutip Hallo Sehat, Selasa 21 November 2023, berikut beberapa penyebab keluarnya lendir putih berlebih pada urin yang perlu Anda ketahui:

1. Infeksi saluran kemih

Infeksi saluran kemih (ISK) adalah infeksi bakteri umum pada saluran kemih yang dimulai di ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra.

Bakteri penyebab infeksi saluran kemih, seperti E. coli, biasanya menyebar melalui uretra dan berkembang biak di kandung kemih. Ini menyebabkan peradangan dan menyebar ke bagian lain, termasuk ginjal.

Gangguan yang menjalar ke ginjal ini bisa menyebabkan peradangan pada ginjal yang memicu keluarnya lendir saat Anda buang air kecil. Selain lendir pada urin, ISK menimbulkan berbagai gejala seperti nyeri dan rasa terbakar saat buang air kecil, peningkatan keinginan untuk buang air kecil, bahkan nyeri punggung bagian bawah.

2. Batu ginjal

Jika Anda memiliki batu ginjal, urin Anda mungkin berwarna gelap dan bau yang sangat tidak sedap. Hal ini mungkin disertai dengan lendir berwarna putih yang keluar saat Anda buang air kecil.

Oleh karena itu, dokter juga memeriksa urin dan lendir putih untuk mengetahui adanya batu ginjal atau penyumbatan lain pada saluran kemih.

Batu ginjal dan penyumbatan saluran kemih lainnya juga menimbulkan gejala lain seperti mual, muntah, nyeri panggul, kram perut, dan darah pada urin. Minum air dapat membantu mengeluarkan batu-batu kecil. Untuk batu yang lebih besar, pilihan pengobatan mungkin termasuk terapi ESWL atau operasi pengangkatan batu.

Baca Juga: Kenali Warna Air Kencing Normal Dan Abnormal Yang Perlu Diperhatikan

3. Kanker kandung kemih

Kanker kandung kemih adalah salah satu jenis kanker yang disebabkan oleh tumbuhnya sel tumor ganas atau tidak normal pada kandung kemih.

Buang air kecil dengan lendir berwarna putih merupakan gejala kanker kandung kemih yang perlu Anda ketahui.

Selain itu, Anda mungkin mengalami gejala lain seperti darah pada urin, perubahan kebiasaan buang air kecil, nyeri saat buang air kecil, dan nyeri di area panggul.

Jika Anda mengeluarkan lendir putih saat buang air kecil, segera temui dokter Anda untuk diagnosis dan pengobatan yang efektif.

4. Keputihan (keputihan)

Sebagian lendir dalam urin berasal dari lapisan uretra dan kandung kemih. Lendir bergerak melalui saluran kemih untuk membersihkan bakteri dan mencegah infeksi.

Nah, saat masa ovulasi dan menstruasi, wanita biasanya mengalami peningkatan jumlah cairan vagina. Sama seperti lendir, cairan vagina mengalir untuk membersihkan leher rahim dan keluar bersama urin.

Cairan vagina yang normal biasanya berupa gel lengket yang berwarna bening atau putih susu pucat. Cairan tersebut mungkin mengeluarkan sedikit bau amis atau tidak berbau sama sekali.

Anda harus mewaspadai keputihan yang berlebihan, disertai perubahan warna, aroma dan tekstur. Kondisi ini juga bisa disertai nyeri panggul, gatal, dan rasa tidak nyaman pada vagina.

5. Penyakit kelamin

Penyakit menular seksual seperti klamidia dan gonore dapat menyebabkan lendir pada urin.

Klamidia biasanya menyebabkan lendir berwarna putih keruh. PMS ini juga disertai rasa terbakar saat buang air kecil, pembengkakan pada buah zakar dan nyeri di daerah panggul.

Sementara itu, penyakit gonore atau kencing nanah bisa membuat cairan lendir berwarna kekuningan atau hijau. Hal ini juga disertai gejala seperti nyeri panggul dan nyeri saat buang air kecil.

6. Irritable bowel syndrome

Irritable bowel syndrome atau sindrom iritasi usus besar (IBS) adalah sekelompok gejala pada sistem pencernaan yang mempengaruhi kerja usus besar.

Sampai saat ini penyebab IBS belum diketahui secara pasti. Meski begitu, Anda mungkin mengalami IBS bila usus besar tidak bekerja normal selama enam bulan atau lebih.

Penyakit ini dapat menyebabkan lendir kental dalam saluran pencernaan. Lendir ini mungkin akan keluar bersamaan selama Anda buang air besar.

Dalam kebanyakan kasus, lendir dalam urine ini adalah lendir dari saluran pencernaan yang bercampur saat Anda buang air besar dan buang air kecil bersamaan.

7. Kolitis ulseratif

Peradangan pada dinding saluran usus merupakan salah satu tanda dari kolitis ulseratif. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan selaput lendir usus sehingga meningkatkan produksi lendir.

Saat buang air besar, lendir akan meninggalkan tubuh dan bercampur dengan urine bila Anda berkemih. Hal ini membuat Anda merasa ada lendir yang keluar ketika buang air kecil.

Selain itu, luka pada dinding usus juga menyebabkan diare berdarah. Gejala lain seperti perut bawah sakit dan urgensi feses, yakni kondisi buang air besar yang tidak tertahankan.

Tanda dan gejala lain dari gangguan pencernaan ini, antara lain penurunan berat badan, kelelahan, demam, hingga anoreksia.

Umumnya, tes urine atau urinalisis dapat mendeteksi apakah ada terlalu banyak lendir dalam urine Anda.

Jika salah satu gangguan di atas terdeteksi, pastikan untuk selalu mengikuti anjuran dokter selama menjalani pengobatan.***

 

Editor: Adrianus T. Jaya

Sumber: Hallo Sehat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah