Bentuk komplikasi infeksi saluran kemih jika tidak diobati
Jika ISK tidak ditangani dan ditangani secara tuntas, maka ISK dapat menyebar dan berdampak pada kesehatan organ tubuh lainnya.
Berikut beberapa komplikasi dan bahaya penyakit pada sistem urologi tersebut.
1. Infeksi yang kambuh
Komplikasi yang paling sering terjadi pada penderita infeksi saluran kemih adalah kambuhnya penyakit di kemudian hari. Kebanyakan infeksi berulang terjadi pada wanita. Hal ini dipicu oleh hubungan seksual dan penggunaan spermisida atau alat kontrasepsi yang membunuh sperma.
Penetrasi dapat meningkatkan jumlah bakteri di kandung kemih bila dikombinasikan dengan penggunaan spermisida, yang juga membunuh bakteri baik laktobasilus di vagina, yang keduanya memfasilitasi pergerakan bakteri E. coli.
2. Kerusakan ginjal
Ginjal adalah organ yang membantu tubuh menyaring produk sisa metabolisme dari tubuh dan mengeluarkannya melalui urin. Infeksi saluran kemih yang tidak diobati dapat mempengaruhi fungsi ginjal.
Perlu diketahui, infeksi saluran kemih terbagi menjadi dua bagian, yaitu infeksi saluran atas dan bawah. Infeksi saluran kemih mempengaruhi kandung kemih dan uretra, saluran yang membawa urin keluar dari tubuh.
Jika tidak diobati, komplikasi infeksi saluran kemih bagian bawah dapat menetap dan memicu penyebaran bakteri E. coli penyebab ISK ke ginjal. Efek fatal ini berlanjut dengan pielonefritis dan bahkan kerusakan ginjal.
Infeksi ginjal yang tidak diobati dapat berkembang menjadi penyakit lain pada sistem ekskresi tubuh (urologi), seperti gagal ginjal, penyakit ginjal kronis, tekanan darah tinggi, dan infeksi seluruh tubuh (sepsis).