Jangan Sampai Pasien TBC Tidak Taat Minum Obat, Akibatnya Bisa Bikin Menyesal

- 22 November 2023, 09:32 WIB
Foto: Jangan Sampai Pasien TBC Tidak Taat Minum Obat, Akibatnya Bisa Bikin Menyesal
Foto: Jangan Sampai Pasien TBC Tidak Taat Minum Obat, Akibatnya Bisa Bikin Menyesal /pixaby/
  • Seorang pengawas minum obat TBC haruslah orang yang dikenal, dipercaya, dan tinggal dekat dengan pasien.
  • Jika memungkinkan Anda bisa memilih seseorang yang sangat Anda hormati seperti orangtua, suami, atau istri sebagai pengawas minum obat agar lebih patuh menjalankan cara minum obat TBC dengan benar.
  • Orang yang Anda percaya menjadi PMO harus bersedia membantu dengan sukarela.
  • Menurut peraturan Kementrian Kesehatan, PMO haruslah mendapatkan pelatihan teknis dan manajemen minum obat terlebih dulu, serta pengendalian risiko tertular
  • TBC dari petugas kesehatan bersama dengan pasien.

Jika pengawas minum obat tidak tinggal satu rumah, Anda dan PMO sebaiknya menyepakati tempat pemberian pengobatan. Pasien bisa memilih datang ke fasilitas kesehatan (puskesmas, RSUD, RS swasta) terdekat dengan kediaman pasien atau yang paling mudah adalah PMO datang berkunjung ke rumah pasien.

Apa saja tugas seorang pengawas minum obat TBC?

Tugas seorang PMO bukan untuk menggantikan pasien mengambil obat, melainkan memastikan pasien telah melaksanakan cara minum obat TBC yang benar atau sesuai jadwalnya. Ya, PMO bertugas memastikan kedisiplinan pasien TBC untuk minum obat tidak mengendur.

Tugas pengawas minum obat yang berperan penting meningkatkan angka kesembuhan pasien TBC antara lain adalah:

  • Mengawasi pasien agar minum obat secara teratur hingga akhir tahapan pengobatan TBC.
  • Memberi dorongan kepada pasien agar mau berobat secara teratur.
  • Mengingatkan pasien untuk melakukan pemeriksaan TBC ulang dahak pada waktu yang telah ditentukan dokter.
  • Memberi penyuluhan pada anggota keluarga pasien TBC yang mengalami gejala yang dicurigakan sebagai TBC untuk segera memeriksakan diri ke Unit Pelayanan Kesehatan.

Dalam menjalankan tugasnya, seorang PMO pun harus aktif memberikan informasi penting yang perlu dipahami oleh pasien TBC dan anggota keluarga lain. Hal-hal itu antara lain:

  • Informasi mengenai penyakit TBC yang disebabkan infeksi bakteri, bukan penyakit keturunan atau kutukan.
  • Bagaimana cara penularan, gejala dan cara pencegahan TBC.
  • TBC dapat disembuhkan dengan berobat teratur, bila tidak patuh pengobatan menjadi lebih panjang karena kuman terlanjur kebal obat.
  • Bagaimana cara pemberian pengobatan pasien di tahap intensif dan lanjutan.
  • Cara pengawasan supaya pasien berobat secara teratur.
  • Kemungkinan terjadinya efek samping obat TBC dan perlunya segera meminta pertolongan ke fasilitas kesehatan terdekat jika pasien mengalami gangguan serius akibat efek samping obat.

Bagaimana jika tetap lupa mengonsumsi obat TBC?

Anda tak perlu khawatir jika pernah suatu waktu lupa meminum obat. Anda bisa tetap melanjutkan pengobatan dengan minum obat pada waktu yang telah dijadwalkan berikutnya. Namun apabila Anda telah terlampau lalai mengikuti cara minum obat TBC yang benar, seperti berkali-kali tidak minum obat sesuai jadwal, sebaiknya segera hubungi dokter Anda sebelum meminum obat selanjutnya.***

Halaman:

Editor: Adrianus T. Jaya

Sumber: Hallo Sehat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah