Mengenal Arachnophobia, Fobia Atau Ketakutan Berlebihan Pada Hewan Laba-laba

- 25 November 2023, 15:09 WIB
Foto: Mengenal Arachnophobia, Fobia Atau Ketakutan Berlebihan Pada Hewan Laba-laba
Foto: Mengenal Arachnophobia, Fobia Atau Ketakutan Berlebihan Pada Hewan Laba-laba /

OKE FLORES.COM - Rasa takut terhadap hewan bukan hal yang langka, salah satunya adalah arachnophobia, yang merupakan takut terhadap laba-laba dan hewan invertebrata arachnida lainnya. Bahkan kualitas hidup seseorang dapat menurun karena ketakutan yang tidak masuk akal ini.

Bahkan berpikir tentang laba-laba bisa menyebabkan kecemasan. Sekitar 3–15 persen orang di seluruh dunia mengalami fobia spesifik. Ini terutama terkait dengan hewan dan ketinggian.

Apa itu arachnophobia?

Baca Juga: Memahami Philemaphobia Alias Fobia Ciuman, Apa Penyebabnya

Arachnophobia adalah ketakutan yang berlebihan terhadap laba-laba. Ini biasanya terjadi karena orang takut digigit laba-laba, merasa jijik, atau khawatir laba-laba memiliki racun.

Namun, arachnophobia (takut laba-laba) dapat muncul hanya dengan melihat, membicarakan, atau bahkan membayangkannya.

Akibatnya, seseorang yang memiliki fobia ini mungkin juga menghindari melakukan aktivitas apa pun yang membuatnya berisiko bertemu laba-laba, seperti berkemah, pergi ke tempat yang jarang terjamah, mendaki, dll.

Tanda dan gejala arachnophobia

Mengutip Hallo Sehat, Sabtu 25 november 2023, berikut ini orang-orang yang sangat takut laba-laba tidak hanya mengalami ketakutan yang tidak terkendali, tetapi mereka juga dapat mengalami gejala fobia lainnya.

  • Cemas dan panik yang tidak terkontrol.
  • Gemetar.
  • Keringat dingin.
  • Peningkatan detak jantung.
  • Sesak dada.
  • Sulit bernapas atau bernapas dengan cepat.
  • Mual.
  • Pusing.
  • Pingsan.

Gejala di atas dapat muncul tidak hanya saat melihat laba-laba itu sendiri, tetapi juga saat melihat sesuatu yang terkait dengan laba-laba, seperti jaring yang menyerupai sarang laba-laba.

Baca Juga: Coulrophobia, Ketakutan terhadap Badut yang Berlebihan

Penyebab arachnophobia

Sampai saat ini, penyebab arachnophobia belum diketahui, seperti halnya penyebab fobia lainnya.

Namun, kemungkinan Anda mengalaminya dapat meningkat karena beberapa kondisi berikut.

  • Trauma: memiliki pengalaman buruk dengan laba-laba pada masa lalu, contohnya digigit sampai terluka atau melihat orang lain mengalaminya.
  • Genetik: memiliki orang tua atau saudara yang mengalami phobia serupa atau gangguan kecemasan lainnya.
  • Lingkungan:: tumbuh dengan melihat orang-orang yang memiliki ketakutan berlebihan pada laba-laba.

Diagnosis arachnophobia

Jika Anda memenuhi kriteria berikut, Anda dapat didiagnosa dengan arachnophobia oleh psikolog atau psikiater.

  • Rasa takut berlebihan pada laba-laba selama setidaknya enam bulan.
  • Rasa takut muncul bahkan hanya dengan membayangkannya.
  • Menjauhi hal-hal yang berkaitan dengan laba-laba.
  • Rasa takut yang ada telah menghambat berbagai aktivitas.
  • Ketakutan tidak sebanding dengan bahaya sebenarnya.

Saat menjalani pemeriksaan, psikolog mungkin juga mengajukan pertanyaan tambahan yang relevan dengan kondisi Anda.

Dengan mengajukan berbagai pertanyaan, psikolog dapat memastikan bahwa ketakutan yang Anda alami bukan fobia.

Ini penting karena ketakutan terhadap laba-laba dan fobia terhadapnya adalah dua hal yang berbeda. Rasa takut terhadap laba-laba dapat muncul secara alami saat Anda melihatnya, tetapi fobia jauh lebih kuat.

Cara mengatasi arachnophobia

Jika Anda didiagnosis dengan arachnophobia oleh psikolog atau psiiater, berikut adalah beberapa pilihan pengobatan yang dapat Anda coba.

1. Terapi perilaku kognitif (CBT)

Dengan waktu, cara Anda melihat laba-laba akan berubah. Ini akan membuat Anda tidak lagi merasa takut saat melihatnya.

CBT tidak hanya akan mengubah cara Anda melihat dunia, tetapi juga akan mengajarkan Anda cara menangani rasa takut dan mengurangi stres saat menghadapi situasi yang menakutkan.

2. Terapi pemaparan (desensitisasi)

Terapi desensitisasi mengajarkan Anda untuk menghadapi sumber ketakutan Anda. Pemicunya dalam hal ini adalah laba-laba.

Berulang kali menghadapi laba-laba akan membuat Anda merasa lebih nyaman dan memberi tahu diri Anda bahwa bahaya yang bisa ditimbulkan tidak sebesar rasa takut yang Anda miliki saat ini.

Terapi pemaparan harus dilakukan secara bertahap. Mulailah dengan membayangkan laba-laba, melihatnya dalam gambar, dan akhirnya melihatnya secara langsung.

3. Obat-obatan

Perlu diingat bahwa obat-obatan berikut tidak akan mengobati fobia pada laba-laba, tetapi mengatasi gejala intens yang Anda alami.

Berikut adalah beberapa jenis obat yang kerap diberikan pada orang-orang dengan jenis fobia spesifik, termasuk laba-laba.

  • Benzodiazepine seperti alprazolam, clonazepam, dan diazepam.
  • Selective serotonin reuptake inhibitors seperti antidepresan paroxetine atau escitalopram.
  • Obat penenang.
  • Beta blockers.

Selain memberikan terapi dan pengobatan, psikolog atau psikiater umumnya juga akan merekomendasikan Anda untuk menerapkan pola hidup sehat.

Sebagai tambahan, Anda juga bisa bergabung dengan komunitas berisikan orang-orang dengan masalah serupa dan mempelajari strategi untuk mengelola stres yang Anda alami.***

Editor: Adrianus T. Jaya

Sumber: Hallo Sehat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah