OKE FLORES.COM - Melahirkan merupakan momen yang mengubah kehidupan bagi seorang wanita. Selain membawa kegembiraan dan kebahagiaan, tubuh mengalami perubahan dramatis.
Di antara perubahan ini adalah perubahan hormon, perubahan fisik, dan perhatian yang diberikan kepada perawatan pasca melahirkan.
Salah satu pertanyaan umum yang sering muncul setelah melahirkan adalah apakah aman atau dianjurkan untuk keramas dalam beberapa hari atau minggu setelah persalinan.
Baca Juga: Serba-serbi Salep Antijamur untuk Moms dan Si Kecil
Sebagian besar waktu, keputusan untuk keramas setelah melahirkan bervariasi berdasarkan preferensi pribadi dan saran medis.
Namun, ada beberapa pertimbangan yang perlu dipertimbangkan sebelum mengambil keputusan.
Mengapa Banyak yang Menunda Keramas Setelah Melahirkan?
- Risiko Infeksi: Setelah melahirkan, wanita rentan terhadap infeksi, terutama jika ada luka episiotomi atau robekan. Mereka yang telah menjalani persalinan caesar juga memiliki luka sayatan yang memerlukan perawatan khusus. Membiarkan air masuk ke area ini dapat meningkatkan risiko infeksi.
- Perdarahan: Perdarahan setelah melahirkan adalah hal yang umum. Dalam beberapa hari pertama, wanita mungkin mengalami lochia, yang merupakan campuran darah, lendir, dan jaringan rahim yang terkeluarkan. Keramas yang terlalu dini dapat memicu atau meningkatkan perdarahan ini.
- Kenyamanan: Sebagian besar wanita merasa lelah dan tidak nyaman setelah melahirkan. Prioritas utama mereka adalah istirahat dan pemulihan. Keramas mungkin bukan hal yang diutamakan pada saat itu.
Kapan Sebaiknya Melakukan Keramas Setelah Melahirkan?
Sementara banyak faktor yang harus dipertimbangkan, para ahli menyarankan agar wanita menunda keramas selama beberapa hari hingga satu minggu pertama setelah melahirkan.
Baca Juga: Berikut Penyakit kulit Pada Anak dan Bayi yang Sering Muncul