Memahami Kerja Sistem Imun dan Pengembangan Vaksin Dalam Tubuh

- 1 Desember 2023, 10:41 WIB
Foto: Memahami Kerja Sistem Imun dan Pengembangan Vaksin Dalam Tubuh
Foto: Memahami Kerja Sistem Imun dan Pengembangan Vaksin Dalam Tubuh /Freepik/

OKE FLORES.COM - Vaksinasi merupakan langkah yang efektif dalam melawan penyakit menular dan telah menjadi landasan utama dalam upaya pencegahan kesehatan masyarakat.

Namun, pertanyaan yang sering muncul adalah seberapa lama ketahanan vaksin dapat bekerja di dalam tubuh manusia?

Mekanisme Kerja Vaksin

Baca Juga: Bukan Hanya Anak, Dewasa Juga Perlu Vaksinasi Lengkap

Vaksin dirancang untuk merangsang sistem kekebalan tubuh agar mengenali dan melawan agen penyebab penyakit tanpa menyebabkan penyakit tersebut.

Mekanisme kerja vaksin dapat melibatkan pengenalan antigen yang diambil dari mikroorganisme penyebab penyakit atau bahan yang mirip antigen.

Setelah vaksin diberikan, sistem kekebalan tubuh dipersiapkan untuk merespons jika terjadi paparan asli terhadap agen penyebab penyakit.

Durasi Proteksi

Durasi proteksi dari vaksin dapat bervariasi tergantung pada jenis vaksin, jenis penyakit, dan faktor-faktor individu.

Mengutip Hallo Sehat.com, Jumat 01 Desember 2023, berikut beberapa vaksin memberikan perlindungan seumur hidup, sementara yang lain mungkin memerlukan dosis penyegaran untuk menjaga tingkat kekebalan.

Baca Juga: Perbedaan Pandemi, Epidemi, dan Endemik, Hati-hati Sering Salah Tafsir

  1. Vaksin Seumur Hidup: Beberapa vaksin, seperti vaksin campak, gondok, dan rubela (MMR), memberikan perlindungan seumur hidup setelah satu atau dua dosis.

  2. Vaksin dengan Dosis Penyegaran: Beberapa vaksin, seperti vaksin influenza dan vaksin hepatitis B, mungkin memerlukan dosis penyegaran secara berkala untuk menjaga ketahanan.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketahanan Vaksin

Ketahanan vaksin juga dipengaruhi oleh faktor-faktor individu dan lingkungan. Beberapa faktor yang dapat memengaruhi ketahanan vaksin meliputi:

  • Umur: Beberapa vaksin memberikan tingkat perlindungan yang lebih baik pada kelompok usia tertentu. Sebagai contoh, vaksin influenza umumnya memberikan perlindungan yang lebih baik pada anak-anak dan dewasa muda.

  • Status Kesehatan: Kondisi kesehatan individu, seperti keberadaan penyakit kronis atau kekebalan yang melemah, dapat mempengaruhi respons terhadap vaksin.

  • Varian Virus: Adanya varian-v varian virus tertentu dapat memengaruhi efektivitas vaksin. Beberapa vaksin mungkin memerlukan penyesuaian untuk melibatkan varian-varian baru.

Dosis Penyegaran (Booster)

Dosis penyegaran atau booster diberikan untuk meningkatkan atau mempertahankan tingkat perlindungan dari vaksin.

Misalnya, vaksin influenza diberikan setiap tahun karena virus influenza dapat mengalami perubahan genetik yang signifikan dari satu musim ke musim berikutnya.

Kesimpulan

Secara umum, vaksin memberikan perlindungan yang signifikan terhadap penyakit menular.

Namun, penting untuk memahami bahwa tingkat dan durasi perlindungan dapat bervariasi. Pengembangan dan penelitian vaksin terus berlanjut untuk meningkatkan efektivitas dan ketahanan vaksin dalam menghadapi tantangan mikroorganisme yang berkembang.

Oleh karena itu, pemerintah dan lembaga kesehatan merekomendasikan program vaksinasi yang teratur dan mengikuti petunjuk dosis penyegaran yang diberikan untuk memastikan tingkat kekebalan yang optimal di masyarakat.***

Editor: Adrianus T. Jaya

Sumber: Hallo Sehat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah