OKE FLORES.COM - Selama masa kehamilan, semua makanan yang dikonsumsi ibu hamil akan mempengaruhi kesehatan tubuhnya dan janin dalam kandungannya. Karena itulah, ada sejumlah makanan yang tidak boleh dimakan saat hamil untuk kebaikan dari ibu hami sendiri.
Pemenuhan gizi berimbang dan nutrisi harus lebih diprioritaskan demi kelancaran pertumbuhan janin. Selain mengatur pola makan yang sehat, ibu hamil juga wajib tahu makanan apa yang tidak boleh dimakan saat hamil.
Ibu hamil sebaiknya memperhatikan jenis makanan yang dikonsumsi untuk memastikan kesehatan dirinya dan perkembangan janin. Beberapa makanan sebaiknya dihindari atau dikonsumsi dengan hati-hati selama hamil.
Baca Juga: Kapan Hasil USG Bisa Mendeteksi Cacat pada Bayi? Berikut Penjelasannya!
Berikut adalah beberapa makanan yang umumnya dilarang atau sebaiknya dibatasi selama kehamilan:
1. Alkohol
Alkohol dapat menyebabkan kerusakan janin dan meningkatkan risiko sindrom alkohol fetal (SAF). Hindari sepenuhnya konsumsi alkohol selama kehamilan.
2. Merokok dan Asap Rokok
Rokok dan asap rokok dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur, pertumbuhan janin terhambat, dan masalah kesehatan lainnya. Hindari merokok dan hindari paparan asap rokok.
3. Ikan Berkontaminasi Merkuri Tinggi
Hindari konsumsi ikan yang memiliki kandungan merkuri tinggi, seperti hiu, tuna sirip kuning, dan makarel raja. Merkuri dapat berdampak negatif pada perkembangan sistem saraf janin.
4. Daging Mentah atau Setengah Matang
Hindari makan daging mentah atau setengah matang, termasuk daging sushi, tartar, dan daging yang tidak dimasak sepenuhnya. Hal ini untuk menghindari risiko infeksi bakteri seperti salmonella atau listeria.
5. Telur Mentah atau Setengah Matang
Hindari konsumsi telur mentah atau setengah matang yang dapat membawa risiko infeksi salmonella.
6. Keju Mentah atau Setengah Matang
Keju yang terbuat dari susu mentah atau setengah matang dapat menyebabkan risiko infeksi bakteri. Pilih keju yang dipasteurisasi.
7. Sayuran Mentah
Cuci bersih sayuran mentah sebelum mengonsumsinya untuk menghindari risiko infeksi toksoplasma.
8. Kafein Berlebihan
Konsumsi kafein sebaiknya dibatasi selama kehamilan. Kafein berlebihan dapat terkait dengan risiko kelahiran prematur dan pertumbuhan janin terhambat.
9. Herbal dan Suplemen
Beberapa herbal dan suplemen dapat memiliki efek samping yang tidak diinginkan selama kehamilan. Konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi herbal atau suplemen.
10. Daging Olahan dan Produk Daging Asap
Hindari daging olahan seperti sosis dan ham yang dapat mengandung bahan tambahan yang tidak aman. Produk daging asap juga sebaiknya dikonsumsi dengan hati-hati.
Penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi selama kehamilan untuk mendapatkan panduan yang spesifik sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kesehatan ibu hamil.***