Baru Mengalami Asma Setelah Dewasa, Apa Penyebabnya?

OKE FLORES.COM - Asma merupakan kondisi pernapasan yang sering kali terjadi sejak masa kecil. Namun, tidak jarang orang mengalami serangan asma untuk pertama kalinya saat mereka sudah dewasa.

Pengalaman ini bisa menjadi mengejutkan dan menimbulkan kekhawatiran, karena kondisi ini sering kali dianggap sebagai gangguan pernapasan yang terjadi hanya pada anak-anak.

Mengutip Berbagai Sumber, Rabu 06 Desember 2023 ada beberapa faktor yang dapat menjadi pemicu munculnya asma pada usia dewasa.

Baca Juga: Mengenal Asma: Gejala Ringan Hingga Gawat

Paparan Lingkungan

Paparan zat-zat tertentu dalam lingkungan bisa menjadi pemicu asma pada usia dewasa.

Polusi udara, asap rokok, debu, bulu hewan, serbuk sari, dan bahan kimia di tempat kerja atau rumah dapat memicu reaksi alergi pada saluran pernapasan, memicu serangan asma.

Infeksi Saluran Pernapasan

Infeksi virus seperti flu atau infeksi saluran pernapasan atas bisa memicu peradangan pada saluran pernapasan, memicu reaksi asma pada seseorang yang rentan.

Riwayat Keluarga

Faktor genetik memainkan peran penting dalam risiko seseorang mengalami asma.

Jika ada riwayat keluarga dengan asma atau alergi, maka seseorang memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami asma, terutama jika terpapar pemicu yang sama.

Baca Juga: 7 Penyakit Berbahaya yang Disebabkan oleh Bakteri

Stres dan Emosi

Stres emosional atau kecemasan juga dapat menjadi pemicu serangan asma pada orang dewasa.

Reaksi tubuh terhadap stres dapat memengaruhi pernapasan dan memicu gejala asma.

Perubahan Hormonal

Pada wanita, perubahan hormonal seperti pada masa menstruasi, kehamilan, atau menopause bisa berhubungan dengan perubahan gejala asma.

Hal ini bisa membuat asma menjadi lebih parah atau memicu serangan asma pada beberapa kasus.

Aktivitas Fisik

Reaksi asma yang terpicu oleh aktivitas fisik, dikenal sebagai asma olahraga, juga bisa terjadi pada orang dewasa.

Meskipun aktivitas fisik sangat penting untuk kesehatan, pada beberapa orang, aktivitas fisik tertentu bisa menjadi pemicu serangan asma.

Bagi seseorang yang baru mengalami serangan asma saat dewasa, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan rencana pengelolaan yang sesuai.

Dokter dapat membantu dalam mengidentifikasi pemicu yang mungkin dan memberikan pengobatan atau strategi pencegahan yang sesuai.

Selain itu, menjaga lingkungan yang bersih dari alergen, mengelola stres, menjaga kebugaran fisik, dan menghindari paparan faktor risiko dapat membantu mengurangi risiko serangan asma pada usia dewasa.

Perhatikan pola makan, rutin berolahraga, dan ikuti saran dokter untuk mengelola kondisi asma dengan lebih baik.

Semakin dini asma diidentifikasi dan dikelola, semakin baik kontrolnya dan dapat mengurangi dampaknya terhadap kualitas hidup seseorang.***