OKE FLORES.COM - Di antara ribuan pulau yang tersebar di seluruh samudra Pasifik, Pulau Melville menonjol sebagai salah satu yang paling menarik dan unik. Terletak di lepas pantai utara Australia, Pulau Melville adalah bagian dari Wilayah Utara Australia.
Namun, yang membedakan pulau ini adalah mayoritas penduduknya yang memeluk agama Islam, dalam sebuah negara yang mayoritas penduduknya adalah non-Muslim: Australia.
Latar Belakang Sejarah
Baca Juga: Menjaga Bentuk Badan Ideal Meskipun Gemar Makan: 7 Tips Efektif yang Patut Dicoba
Pulau Melville, dinamai untuk menghormati Robert Dundas Duncan-Melville, seorang kapten kapal angkatan laut Inggris yang menggambarkan pulau ini pada awal abad ke-19, telah menjadi tempat bersejarah bagi suku pribumi Australia, yang dikenal sebagai Yolngu.
Yolngu adalah penduduk asli Pulau Melville dan Kepulauan Arnhem yang hidup di sana sejak ribuan tahun yang lalu.
Namun, yang membuat Pulau Melville menonjol adalah penyebaran agama Islam di antara penduduknya. Ini sebagian besar terjadi karena hubungan perdagangan tradisional antara Yolngu dan pedagang Makassar dari Sulawesi, Indonesia, yang dimulai berabad-abad yang lalu.
Kontak perdagangan ini membawa tidak hanya barang-barang fisik tetapi juga pertukaran budaya dan agama, yang akhirnya menyebabkan sebagian besar penduduk Yolngu memeluk agama Islam.
Kehidupan dan Kebudayaan Islam
Pulau Melville menjadi pusat kehidupan Islam di wilayah yang mayoritas non-Muslim. Masjid-masjid kecil berdiri sebagai titik fokus komunitas Muslim yang berkembang di pulau ini.
Warga Muslim Pulau Melville mempraktikkan agama mereka dengan penuh semangat, merayakan festival-festival Islam dan menjalankan ibadah sehari-hari sesuai dengan ajaran Islam.
Editor: Adrianus T. Jaya