Mengenal Human Papillomavirus atau HPV Penyebab Kanker Serviks

24 Januari 2023, 11:11 WIB
Mengenal Human Papillomavirus atau HPV Penyebab Kanker Serviks /ilustrasi/

Okeflores.com- Sebelum kita mengatasi penyakit kanker serviks. Perlu juga kita mengetahui virus apa yang menyebabkan terjadinya kanker serviks.

Berikut ini kami akan merangkum tentang virus yang menyebabkan kanker seriks.

Human Papillomavirus atau HPV merupakan virus yang menyebabkan kanker serviks. Untuk mencegah kanker serviks di usai muda, pemberian vaksin HPV tentunya sangat penting. Pemerintah akan menyasar usia sekolah dasar kelas 5 dan 6 dalam pemberian vaksin HPV.

Dikutip Okelfores dari laman resmi antaranews.com, Dr. Aldrin Neilwan Panca Putra selaku Kepala Subdirektorat Penyakit Kanker dan Kelainan Darah Kementerian Kesehatan, penyebaran virus HPV harus dicegah sejak dini.

Vaksin HPV bisa diberikan mulai pada anak perempuan hingga wanita berusia 10 hingga 45 tahun yang belum aktif melakukan hubungan seksual.

Baca Juga: Berikut Cara Pencegahan dan Pengobatan Penyakit Campak, Salah Satunya Konsumsi Air yang Cukup

Untuk mereka yang berusia 10 hingga 13 tahun akan diberikan dua kali dosis dengan rentang waktu 6 bulan untuk vaksin kedua setelah vaksin pertama.

Sedangkan usia 13 tahun ke atas, dapat dilakukan pemberian tiga dosis vaksin dengan jeda waktu tiga bulan sejak pemberian vaksin pertama.

Vaksin HPV termasuk dalam pencegahan primer supaya seorang wanita tidak terinfeksi virus HPV.

Belum lama ini, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menetapkan vaksin HPV sebagai salah satu vaksin wajib bagi remaja.

Baca Juga: Apakah Daun Kelor Bisa Menurunkan Gula Darah? Cek Faktanya Disini

Vaksin tersebut nantinya akan berguna bagi tubuh untuk membentuk antibodi untuk melawan virus sehingga tidak sampai terinfeksi.

Bagi perempuan yang sudah aktif berhubungan seksual, vaksin HPV dapat diberikan bila individu belum terinfeksi virus HPV dan tidak menderita kanker serviks sebelum mendapatkan vaksin.

Program vaksin HPV telah dimasukkan sebagai daftar vaksin wajib dalam program imunisasi nasional.

Tahun ini, Kemenkes menargetkan untuk memperluas jangkauan vaksinasi ke delapan provinsi yang masuk dalam ‘Roadmap Pengendalian Kanker Indonesia 2020-2040’.

Baca Juga: Cegah Kanker Serviks, Bio Farma Ciptakan Alat Pendeteksi virus HPV Diberi Nama CerviScan

Konsultan Onkologi Ginekologi di Mount Elizabeth Medical Centre, Dr. Lisa Wong , mencatat pentingnya vaksinasi dan skrining HPV dengan tujuan perlindungan bagi kaum perempuan dan mengurangi risiko kanker serviks.

Dr. Lisa Wong juga menjelaskan DNA HPV hadir dalam 99 persen spesimen kanker serviks dan dibuktikan dengan infeksi HPV sebagai penyebab pembentukan kanker.

Namun demikian, Dr. Lisa Wong memberikan penekanan bahwa infeksi HPV sangat umum. Sekitar 50 hingga 80 persen wanita akan mengembangkan salah satu varian dari lebih dari 200 subtipe HPV yang diketahui, setidaknya sekali seumur hidup mereka.

Sekitar 80 persen kasus akan sembuh secara spontan dalam satu hingga dua tahun dan bersifat sementara juga tanpa gejala.

Sebagian besar berisiko rendah dan dapat menyebabkan kutil kelamin. Hanya sebagian kecil kasus, jenis onkogenik akan berkembang menjadi kanker.

Baca Juga: Berikut Ada 11 Kota Kabupaten di Jawa Barat yang Capaian Imunisasinya Rendah,Berikut Datanya

Pap smear konvensional, sitologi berbasis cairan dan tes HPV adalah tiga cara yang dapat dilakukan untuk mengetahui kanker serviks.

Berdasarkan pedoman skrining baru, untuk perempuan berusia 25 hingga 29 tahun direkomendasikan untuk melakukan sitologi setiap tiga tahun sekali, dan untuk perempuan berusia 30 hingga 69 tahun direkomendasikan melakukan tes HPV setiap lima tahun sekali.

Dua jenis HPV yang paling onkogenik adalah HPV 16 dan 18, kedua jenis HPV tersebut merupakan penyebab kanker serviks.

Untuk mencegah kanker serviks, dianjurkan setidaknya melakukan tiga hal yaitu pola hidup sehat, mendapatkan vaksinasi dan skrining secara berkala.***

Editor: Paulus Adekantari

Tags

Terkini

Terpopuler