Pemerintah India Rilis Faktor Kecelakaan Maut Kereta di Odisha

5 Juni 2023, 08:18 WIB
Sebuah gambar dari pesawat tak berawak menunjukkan gerbong yang tergelincir setelah tabrakan kereta api di distrik Balasore di negara bagian timur Odisha, India, 3 Juni 2023. /REUTERS/Stringer

NTT, OKE FLORES.com - Lebih dari 300 orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka dalam kecelakaan antar kereta di India yang terjadi di Odisha, India Timur.

Kecelakaan ini dianggap sebagai kecelakaan kereta terberat dalam dua dekade terakhir sejak tahun 1990.

Pemerintah India akhirnya merilis faktor penyebab kecelakaan tersebut.

Menurut Menteri Perkeretaapian India, Ashwini Vaishnav, kesalahan sistem persinyalan elektronik menjadi penyebab terjadinya kecelakaan antara Coromandel Express dan Howrah Superfast Express yang menyebabkan kereta berpindah jalur.

Ashwini menjelaskan detail penyebab kecelakaan tersebut dalam laporan penyelidikan yang dikeluarkan ketika pihak berwenang masih membersihkan puing-puing dari dua kereta penumpang yang tergelincir pada malam Jumat 2 Juni 2023.

Baca Juga: Beberapa Stasiun Kereta Kini Sediakan Tempat Isi Ulang Air Minum Gratis, Cukup Bawa Botol!

Kecelakaan berawal saat Coromandel Express tergelincir dan harus terlempar ke jalur arah yang berlawanan.

Kemudian, Howrah Superfast Express yang melaju dari arah Yesvantpur dan Howrah menabrak jejeran gerbong dari Coromandel Express yang tergelincir.

Tiga hingga empat gerbong ikut tergelincir dalam kecelakaan ini, yang merupakan kecelakaan kereta api paling mematikan di India.

Situasi kacau terjadi saat penyelamat naik ke atas kereta yang rusak untuk mendobrak pintu dan jendela yang terbuka untuk menyelamatkan penumpang yang terjebak di dalam gerbong.

Kecelakaan ini terjadi saat Perdana Menteri Narendra fokus pada modernisasi jaringan kereta api era kolonial Inggris di India.

Baca Juga: Sempat Hilang Fitur Terjemahkan di Twitter Akhirnya Kembali!

Meskipun pemerintah berupaya meningkatkan keselamatan kereta api, ratusan kecelakaan masih terjadi setiap tahunnya di India.***

Editor: Paulus Adekantari

Sumber: Ayojakarta.com

Tags

Terkini

Terpopuler