Jika AHY Tidak Dipilih Jadi Cawapres Anies Demokrat Kemungkinan Gabung dengan Gerindra dan Dukung Prabowo

10 Juni 2023, 10:49 WIB
Jika AHY Tidak Dipilih Jadi Cawapres Anies Demokrat Kemungkinan Gabung dengan Gerindra dan Dukung Prabowo /Twitter

JAKARTA, OKE FLORES.com - Partai Demokrat diperkirakan hengkang dari koalisi Perubahan jika ketua umumnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), tidak terpilih sebagai calon wakil presiden (Cawapres) pendamping Anies Baswedan di Pilpres 2024.

Lalu ke mana Demokrat akan bergabung?

“AHY dan Demokrat bisa saja bergabung dengan Gerindra untuk mendukung Prabowo,” kata Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama, Ari Junaedi, melansir RMOL.id, Sabtu 10 Juni 2023.

Akankah AHY menjadi cawapres Prabowo?

Ari Junaedi mengatakan belum tentu AHY terpilih menjadi cawapres Prabowo jika bergabung dengan Gerindra.

Tapi setidaknya dengan elektabilitas yang besar, potensi kemenangan Prabowo jauh lebih tinggi dari Anies.

Menurutnya, keunggulan politik kubu Gerindra lebih menjanjikan ketimbang Koalisi Perubahan yang digagas Demokrat bersama Partai Nasdem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

“Kalaupun tidak jadi cawapres dari Prabowo, tentu bargain politik dari Gerindra akan jauh kebih baik dari Nasdem bagi yang sering menyepelekan Demokrat,” ujar Ari.

Ari juga menilai, desakan Demokrat Demokrat terhadap Koalisi Perubahan untuk mempercepat deklarasi cawapres Anies bermuatan politik.

Upaya itu diduga sebagai ancang-ancang Demokrat hengkang dari koalisi seandainya Anies tak menunjuk AHY sebagai calon RI-2.

Jika calon wakil presiden diumumkan dalam waktu dekat dan AHY tidak terpilih, Demokrat punya cukup waktu untuk mencari koalisi baru yang dinilai lebih menguntungkan ketimbang Koalisi Perubahan.

Demokrat diyakini memiliki kalkulasi politik dan perhitungan yang matang tentang apakah akan tetap bertahan di koalisi perubahan atau bermanuver di tengah terus merosotnya elektabilitas Anies.

“Ibarat di perdagangan saham, Demokrat harus mengambil langkah cepat, apakah akan melepas saham di tengah harga saham yang semakin merosot, ataukah tetap bertahan memiliki saham walau nantinya berpotensi mendatangkan kerugian,” kata Ari.

Ari melanjutkan, Demokrat terkesan belum maksimal memberikan dukungan kepada Anies. Dibanding Anies, partai bintang mercy masih lebih banyak "menjual" AHY. Hal itu terlihat dari banyaknya baliho yang mempromosikan AHY di berbagai daerah ketimbang Anies.

“Demokrat terkesan ambigu, antara malu-malu menjual Anies, tapi terus menjajakkan AHY di setiap kesempatan,” tutur Dosen Universitas Indonesia itu.

Nasdem dan Demokrat Panas?

Ketua Badan Pemenangan Pemilu atau Bappilu DPP Partai Demokrat Andi Arief merespon sikap elite Partai NasDem yang menyindir partainya terkait pemilihan bakal cawapres Anies Baswedan di Pilpres 2024.

Andi Arief menanggapi pernyataan Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Nasdem Ahmad Ali yang meyakini Partai Demokrat tengah mengancam akan hengkang jika Ketua Umumnya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tidak terpilih sebagai calon wakil presiden Anies.

Ia menilai tudingan NasDem tersebut terkesan tidak rela bila AHY dipilih jadi cawapres Anies.

Dia bertanya kepada NasDem apakah akan cabut dari Koalisi Perubahan jika Anies memilih AHY.

"Menurut Mat Ali (Ahmad Ali) gertakan Demokrat hanya untuk memaksakan AHY menjadi bakal cawapres Anies dan akan cabut dari koalisi bisa membuat kita berbalik tanya pada beliau. Jika Anies memilih AHY apakah Nasdem akan cabut dari koalisi?" tulis Andi Arief dalam akun twitternya @Andiarief.

Tudingan NasDem

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai NasDEM Ahmad Ali menuding Partai Demokrat mengancam akan hengkang jika AHY tidak terpilih sebagai calon wakil presiden Anies Baswedan.

“Sebenarnya berterus terang saja, kalau bukan AHY jadi wakil mau mundur. Bilang saja begitu,” ujar Ali.

Dia mengatakan, jika Demokrat tidak berniat demikian, partai berlambang mercy pengasihan itu seharusnya mensosialisasikan Anies sebagai bakal calon presiden (capres) sejak saat ini.

Ali mengaku tidak banyak melihat materi sosialisasi atau baliho Partai Demokrat yang berisi foto Anies.

“Terus terang saya belum pernah melihat baliho Partai Demokrat, kader Partai Demokrat memasang foto Anies, kecuali fotonya AHY,” katanya.***

 

 

Editor: Paulus Adekantari

Sumber: Geloranews

Tags

Terkini

Terpopuler