Komentar Menhub Terkait KPK Periksa Budi Karya Selama 10 Jam

27 Juli 2023, 10:52 WIB
Menhub Budi Karya saat beraudiensi dengan Presiden Direktur China Railway International Co. lTD, Ju Guojiang, Kamis 20 Juli 2023. /Kemenhub/

OKE FLORES.com -Menteri Transportasi (Menhub) Budi Karya Sumadi telah diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai saksi atas dugaan sogokan pembangunan jalur kereta api di lingkungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kemenhub tahun anggaran 2018-2022.

Usai menjalani pemeriksaan, Budi Karya mengatakan bahwa kehadirannya di kantor KPK sebagai bentuk komitmen dalam rangka mendukung kerja-kerja lembaga anti-korupsi yang tengah menyelidiki kasus dugaan sogokan tersebut.

Setelah melewati pemeriksaan, Budi Karya menyatakan bahwa kunjungannya ke kantor KPK adalah sebagai wujud kesetiaan dalam upaya mendukung tugas-tugas lembaga pemberantasan korupsi yang sedang menyelidiki kasus dugaan suap tersebut.

Baca Juga: Kronologi Polisi Tembak Polisi di Cikeas Bogor

“Saya telah hadir sebagai saksi dugaan korupsi dari perkeretaapian hal ini merupakan dukungan kami terhadap upaya-upaya mendukung dan komitmen atas turut memberantas korupsi,” kata Budi Karya dalam keterangan yang diterima dilansir Pikiran-Rakyat.com, Kamis, 27 Juli 2023.

Selanjutnya, Budi Karya juga mengucapkan terima kasih kepada Komisi Pemberantasan Korupsi yang telah memberikan peluang untuk memberikan keterangan pada hari ini.

Menurutnya, Kementerian Perhubungan akan ikut berperan membantu KPK dalam upaya memberantas korupsi di Indonesia.

“Terima kasih kepada KPK yang telah melakukan dengan konsisten dan dengan upaya ini InsyaAllah KPK dan kami turut serta menghilangkan korupsi di Indonesia,” ucap Budi.

Budi enggan mengungkapkan soal materi pemeriksaan yang ditanyakan penyidik. Dia meminta para awak media agar menanyakan langsung ke KPK.

“Hal-hal lain yang berkaitan dengan pemeriksaan tadi bisa disampaikan dengan pemeriksa terima kasih,” tuturnya.

Baca Juga: Kronologi Polisi Tembak Polisi di Cikeas Bogor

Sebelumnya, Menhub Budi Karya Sumadi dan Sekjen Kemenhub Novie Riyanto memenuhi panggilan tim penyidik KPK pada Rabu, 26 Juli 2023.

Keduanya dimintai keterangan sebagai saksi terkait dugaan suap pembangunan jalur kereta api di lingkungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kemenhub tahun anggaran 2018-2022.

“Jadi kami mengonfirmasi bahwa betul KPK memanggil sebagai saksi Menteri Perhubungan dan juga Sekjen Kemenhub dan keduanya betul sudah hadir di gedung KPK C1,” kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri.

Ali mengatakan bahwa pihaknya mengapresiasi kehadiran Budi Karya dan Novie Riyanto. Ali menyebut, keterangan keduanya sangat membantu proses penyidikan.

“Kami mengapresiasi kehadiran tiap saksi yang dipanggil tim penyidik KPK sehingga akan menjadi jelas dan terang perbuatan para tersangka yang saat ini sedang dilakukan proses penyidikannya,” ucap Ali.

Lebih lanjut juru bicara berlatar belakang jaksa ini menjelaskan bahwa pemeriksaan Budi Karya dan Novie Riyanto di gedung pusat pendidikan antikorupsi atau kantor KPK C1 adalah hal yang wajar.

Sebab, kata Ali, kantor KPK bukan hanya di gedung Merah Putih KPK Kavling K4 tetapi juga tim lembaga antirasuah melaksanakan kerjanya juga di gedung pusat pendidikan antikorupsi Kavling C1.

Baca Juga: Airlangga Hartarto Tanggapi Isu Keretakan Golkar

“Kenapa dilakukan riksa di C1? Karena Tentu ini di luar jadwal yang sudah ditentukan di K4 dan ruangannya sudah dipakai untuk santgas lain yang lakukan riksa,” ujar Ali.

“Saya kira kan Gedung KPK ada dua di K4 dan C1 tiap hari kami sudah punya jadwal masing-masinh di ruang riksa dan itu sudah dilakukan sesuai hukum acara sudah dilakukan tiga hari sebelumnya booking tempat,” katanya.***

Editor: Adrianus T. Jaya

Sumber: Pikiranrakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler