OKE FLORES.com - Badan Pengawas Pemilihan Umum Republik Indonesia (Bawaslu RI) mencatat minimal empat masalah utama yang dihadapi menjelang Pemilihan Umum 2024. Oleh karena itu, mereka telah menyiapkan beberapa tindakan untuk menghadapinya.
"Isu-isu tersebut berkaitan dengan netralitas ASN. Lalu politik uang yang hari ini kami luncurkan, politisasi SARA, dan kampanye di media sosial," kata Pelaksana Tugas Kepala Pusat Penelitian, Pengembangan, Pendidikan dan Latihan Bawaslu RI Ibrahim Malik Tanjung, Minggu, 13 Agustus 2023, dilansir dari rri.co.id, Senin, 14 Agustus 2023.
Menurutnya, keempat persoalan strategis tersebut harus menjadi fokus penyelenggara pemilihan agar pelaksanaan acara demokrasi lima tahunan tersebut lebih transparan, adil, dan jujur. Oleh karena itu, Bawaslu membuat peta kerentanan Pemilihan Umum dan Pemilihan Serentak 2024 serta persoalan strategis sebagai langkah pencegahan yang lebih menyeluruh, inovatif, menarik, dan maju.
Baca Juga: PAN dan Golkar Resmi Gabung ke KKIR
Bawaslu, lanjut Ibrahim, melaksanakan tindakan ini sebagai langkah pencegahan potensi terjadinya pelanggaran. Terutama pada periode kampanye yang dimulai pada November 2023.
"Bawaslu telah melakukan serangkaian penyusunan, pemetaan kerawanan. Lalu isu strategis, dan siap untuk disampaikan kepada publik," ujarnya.
Pencatatan kesulitan pemilu itu diharapkan dapat menjadi pedoman bagi struktur bawaslu di seluruh Indonesia. Baik pihak-pihak terkait untuk mengawasi proses Pemilu dan Pemilihan Serentak 2024.
Baca Juga: Tiga Parpol Besar Dukung Gerinda, Prabowo Subianto Punya Kursi Terbanyak di DPR
Ibrahim menjelaskan tujuan dari pemetaan ini adalah menyampaikan informasi tentang pemetaan kerawanan praktik politik uang pada Pemilu dan Pemilihan Serentak 2024. Khususnya kepada jajaran penyelenggara pemilu, pemangku kepentingan, dan masyarakat umum.
"Lalu, mendapatkan masukan dari pegiat pemilu maupun akademisi. Tentang strategi pencegahan pelanggaran Pemilu dan Pemilihan Serentak 2024 terkait dengan isu strategis politik uang," ucapnya.***