Titi Moektijasih: 'Pemerintah Dimiinta Perkuat Kebijakan Perlindungan Pekerja Kemanusiaan'

19 Agustus 2023, 13:30 WIB
Foto: Titi Moektijasih: 'Pemerintah Dimiinta Perkuat Kebijakan Perlindungan Pekerja Kemanusiaan' /

 

OKE FLORES.com - Hari Kemanusiaan Sedunia dianggap sebagai momen bersejarah bagi bangsa Indonesia, terutama dalam hal ketenagakerjaan. Demikian disampaikan United Nations Office for the Coordination of Humanitarian Affairs  (UNOCHA), Titi Moektijasih.

Dia mengatakan, masalah kemanusiaan tidak jauh dari tantangan utama yang dihadapi buruh. Masih banyak pekerja kemanusian dalam keadaan memprihatinkan dan membutuhkan perlindungan pemerintah. 

"Hari kemanusiaan ini harus semakin diperluas dan juga bisa mendorong pemerintah bertanggung jawab. Yaitu, untuk melindungi pekerja kemanusiaan,"  katanya, Sabtu, 19 Agustus 2023, dilansir dari rri.co.id, Sabtu, 19 Agustus 2023.

Baca Juga: Presiden Terima 21 Nama Calon Pimpinan LPSK, Ada yang Dari Pemerintah dan Tokoh Masyarakat

Menurut Titi, keselamatan para pekerja kemanusiaan saat ini sangat memprihatinkan. Maka, tidak mengherankan jika ada dukungan pemerintah untuk memberikan perlindungan. 

"Biasanya perlindungan mereka terancam diakibatkan oleh teman-teman pekerja kemanusiaan. Mereka biasanya menggunakan logo atau PBB mereka," kata Titi.

Karena itu, pihaknya memiliki sistem yang disebut Departement of Fifty and Security. Dimana sistem dapat memastikan bahwa mereka akan terlindungi ketika berada di suatu daerah untuk mendapatkan pertolongan. 

Baca Juga: Jokowi Keluarkan Perpres Bagi Pegawai KPK, Begini Isinya....

"Jadi sistem kami akan melihat wilayah tersebut aman atau tidak. Dan  saya hanya berharap pekerja kemanusiaan bisa terus membantu rakyat dan bisa terus dekat dengan rakyat," katanya, menjelaskan.

Hari Kemanusiaan Sedunia atau World Humanitarian Day (WHD) sendiri selalu diperingati setiap tanggal 19 Agustus. Peringatan tersebut untuk menghormati para pekerja bantuan kemanusiaan di seluruh dunia.

Pekerja kemanusiaan adalah orang-orang yang merespons pertama kali terkena dampak konflik maupun menjadi garda terdepan ketika suatu bencana melanda. Mereka berjibaku meringankan penderitaan dan membawa harapan pada orang-orang yang membutuhkan.***

Editor: Adrianus T. Jaya

Sumber: rri.co.id

Tags

Terkini

Terpopuler