Rekam Jejak Penipuan Susanto Dokter Gadungan Lulusan SMA

15 September 2023, 14:14 WIB
Kasus Susanto dokter gadungan lulusan SMA yang sudah bekerja di RS PHC Surabaya selama 2 tahun /@igtainmenupdates/Instagram

OKE FLORES.com - Rumah Sakit Pelindo Husada Citra (RS PHC) Surabaya, Jawa Timur, baru-baru ini merekrut dokter yang diketahui hanya lulusan SMA. Pria bernama Susanto itu diterima mengikuti proses rekrutmen yang berlangsung secara online di tengah pandemi Covid-19 pada tahun 2020. Dia dipekerjakan sebagai kontraktor. Namun tidak langsung di RS PHC Surabaya, melainkan di Klinik Keselamatan dan Kesehatan (K3) PT Pertamina EP IV Cepu, Jawa Tengah.

"Bertugas memastikan setiap pekerja dalam kondisi sehat sebelum memulai kerja setiap hari, dengan gaji Rp7,5 juta per bulan," kata Executive Vice President Corporate Secretary PT PHC Imron Soweono, dilansir Pikiran-Rakyat.com Jumat 15 Septmber 2023.

Setelah bekerja selama dua tahun, pihak RS PHC akhirnya mengetahui seluruh berkas lamaran Susanto palsu saat hendak memperbarui kontrak kerja pada April 2023. Ternyata berkas tersebut diunduh dari Internet. Dokter palsu itu dilaporkan ke Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim). Kasus tersebut kini sedang disidangkan di Pengadilan Negeri Surabaya.

Baca Juga: Jokowi: 'Pabrik Baterai Mobil Listrik di Karawang Mulai Produksi Awal 2024'

Rekam Jejak Penipuan

Imron Soweono mengungkapkan, saat pertama kali menemukan ketidakakuratan dalam surat pencalonannya, pihaknya langsung membentuk tim investigasi untuk mencoba mencari tahu latar belakangnya. Hasil penggeledahan menunjukkan Susanto pernah melakukan tindak pidana pada tahun-tahun sebelumnya.

"Terakhir tahun 2011 pernah menjadi Kepala Rumah Sakit. Selain itu juga pernah menjadi Kepala UPTD dan lain sebagainya. Ternyata memang pelaku ini sudah lama beroperasi dengan modus yang sama," katanya.

Diketahui, peralatan yang diserahkan Susanto ke RS PHC adalah milik dr. Anggi Yurikno yang bekerja di salah satu rumah sakit di Kabupaten Bandung, Jawa Barat. File yang diunggah ke Internet diganti dengan foto mereka, yang ditemukan oleh pengelola rumah sakit PHC hanya selama proses penerimaan, setelah perpanjangan kontrak kerja.

Menurut Imron Soweono, santunan itu diberikan sesuai dengan persetujuan catatan atau dokumen sebagai dokter. Pasalnya, beberapa di antaranya memiliki masa berlaku yang seringkali perlu diperpanjang.

"Kredensial ulang merupakan prosedur saat akan dilakukan perpanjangan kontrak kerja bagi tenaga kesehatan," ucapnya.

Dipastikan Tak Pernah Sentuh Pasien

Manajemen PT Pelindo Husada Citra (alias PT PIC) menegaskan, dokter palsu bernama Susanto itu tidak menyentuh pasiennya. Dikatakannya, pria lulusan SMA itu ditugaskan di unit pencegahan sehingga tidak langsung merawat pasien. Selain itu, Susanto tidak bekerja di RS PHC Surabaya Pusat. Letaknya di wilayah Jawa Tengah.

"Terdakwa berinisial S yang terindikasi melakukan penipuan dengan memalsukan dokumen kepegawaian merupakan Pekerja Waktu Tertentu yang ditempatkan di Klinik OHIH pada salah satu Perusahaan Area Jawa Tengah yang bertugas lebih banyak pada aspek Preventif (Pencegahan) dan Promotif, serta tidak pernah sekalipun ditempatkan dan melayani pasien di Rumah Sakit PHC Surabaya," kata manajemen PT PHC, Selasa 12 September 2023.

Dalam proses ini, PT PHC Management bekerjasama dengan pihak perusahaan
untuk diikuti dengan mengganti dokter yang bekerja. Mereka juga memeriksa pemeriksaan kesehatan dasar yang diberikan kepada karyawan.

"Sebagai bentuk tanggung jawab, Manajemen PT PHC berinisiatif dan berkolaborasi dengan
aparat penegak hukum untuk menindaklanjuti dugaan penipuan terebut.

Selanjutnya, dalam
proses yang sudah berjalan di Pengadilan, Manajemen PT PHC akan bersikap kooperatif serta
senantiasa menghormati proses hukum yang sedang berjalan agar kejadian serupa tidak
terulang lembali di tempat dan waktu lainnya," tutur manajemen PT PHC.

Pejabat PT PHC menyatakan akan terus bekerja keras dalam memberikan pelayanan. Mereka memastikan bahwa layanan yang diberikan adalah layanan kesehatan berkualitas tinggi yang mengutamakan keselamatan pasien.

Editor: Adrianus T. Jaya

Sumber: Pikiranrakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler