Pedagang Tanah Abang Sebut Toko Offline Sepi, Live TikTok Tidak Ada yang Nonton

16 September 2023, 19:30 WIB
Pedagang Tanah Abang akan mendapat vaksi Covid-19 tahap kedua. /Pikiran Rakyat

OKE FLORES.com - Salah satu pedagang di Tanah Abang, Jakarta yang memiliki akun TikTok @/boutiq_jakarta menceritakan situasi pasar saat ini. Menurutnya, toko Tanah Abang semakin tidak disukai konsumen karena mulai beralih ke toko online.


Namun, ia juga mengatakan, saat pelanggan Tanah Abang mulai mencari bisnis secara online, salah satunya pergi ke TikTok, namun tidak ada yang melihatnya.

Pertama, dia membagikan video yang memperlihatkan pemandangan di Pasar Tanah Abang. Terlihat sebagian besar toko tutup dan suasananya sepi.

Baca Juga: Mangkir, 16 Pemeran Film Porno di Jaksel Dipanggil Ulang Polisi Selasa 19 September

Namun hanya sedikit pemilik bisnis yang menggunakan TikTok untuk menjual produknya.

"Saking sepinya pasar offline, kenapa ya sekarang orang pada gak mau dateng lagi ke pasar?" katanya di akun TikTok, dilansir Pikiran-Rakyat.com, Sabtu 16 September 2023.

Ia mengaku sedih ketika live di TikTok juga tidak ada yang menonton.
"Kita bukan artis, live pun nggak ada yang nonton," katanya.

Video yang sudah ditonton 400.000-an kali itu juga ramai dikomentari netizen.
"Meskipun aku penggemar blanja online, liat ini aku kasian jdnya, spertinya harus ada kebijakan pemerintah biar pasar offline rame lg," kata netizen.

"Ada artis yg sekali live raih untung sampe 8M. Bukannya iri tapi plis yuk kita beralih ke UMKM KECIL YG MEMBUTUHKAN," kata netizen.

Teten Masduki Larang TikTok Jualan Online?

Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki melarang platform TikTok untuk menjual e-commerce di Indonesia.
Pasalnya, aplikasi tersebut berasal dari China dan berfungsi di media sosial dan e-commerce. Menurut Teten, hal tersebut merupakan salah satu bentuk jebakan pemasaran.

"India dan Amerika Serikat berani menolak dan melarang TikTok menjalankan bisnis media sosial dan e-commerce secara bersamaan. Sementara, di Indonesia TikTok bisa menjalankan bisnis keduanya secara bersamaan," kata Teten Masduki dalam keterangan resmi, Rabu, 6 September 2023.

Menurut Teten, pelarangan TikTok menjalankan dua usaha dalam satu platform tidak baik bagi iklim usaha Indonesia, khususnya bagi UMKM. Teten mengatakan TikTok bisa menjual, tapi tidak bisa terintegrasi dengan media sosial.

“Dari riset, dari survei kita tahu orang belanja online itu dinavigasi, dipengaruhi perbincangan di media sosial. Belum lagi sistem pembayaran, logistiknya mereka pegang semua. Ini namanya monopoli," ucapnya dalam Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR RI, Senin 4 September 2023.***

Editor: Adrianus T. Jaya

Sumber: Pikiranrakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler