OKE FLORES.COM - Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) bakal mengundang tiga calon Presiden pada Rakernas DPP LDII pada 7-9 November mendatang.
Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso menyatakan bahwa Ketiga bacapre akan hadir pada Rakernas LDII pada 7-9 November 2023.
"Hari pertama akan hadir Pak Prabowo Subianto, kedua yang hadir Pak Ganjar, ketiga hadir Pak Anies Baswedan. Tiga-tiganya akan hadir bergantian," kata Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso saat jumpa awak media di Gedung DPP LDII, Jakarta, pada Minggu 5 November 2023, dilansir dari rri.co.id, Senin, 6 November 2023.
Baca Juga: Eks Mentan Syahrul Yasin Limpo Mengajukan Gugatan Praperadilan ke PN Jaksel
Menurutnya, rakernas LDII tahun 2023 akan berlangsung di Gedung Serbaguna Ponpes Minhajurrosyidiin di Jakarta.
"Kita di tempat baru, yang memang baru selesai dan Insya Allah besok sambil rakernas Pak Presiden akan meresmikan gedung baru tersebut," kata dia.
Ia menyatakan bahwa tiga bacapres yang akan hadir di Rakernas LDII pada tahun 2024 bertujuan untuk mengetahui visi dan misi kenegaraan mereka masing-masing.
"Kami juga ingin mengajarkan kepada warga kami untuk rasional di dalam menentukan pilihan pimpinan masa depan," ujarnya.
"Kedua kami tentu akan menitipkan kepada capres-cawapres siapapun nanti tentang hal yang perlu diperhatikan menyangkut permasalahan bangsa yang ditangkap oleh LDII. Dengan harapan begitu kita ada kontribusi yang sinergi antara program yang dikerjakan LDII, dengan apa yang menjadi kebutuhan negara."
Selain itu, dia menyatakan bahwa pihaknya juga akan memberikan pesan moral kepada pemerintah mengenai masalah global. Ia menyatakan bahwa LDII tidak akan membuat pernyataan yang mendukung atau mendukung kandidat presiden karena sifatnya yang netral aktif.
"Secara institusi ya, tapi kami memberikan kebebasan kepada warga kita untuk mempelajari visi misi itu dan kemudian menentukan sikap. Karena rakernas ini akan digelar secara hybrid sekitar 1.100 yang hadir di offline kemudian 500 titik studio mini di seluruh Indonesia," katanya menjelaskan.
Dia menyatakan beberapa kebutuhan utama negara saat ini. Dengan kata lain, membangun moralitas dan sumber daya manusia.
"Itu paling penting, karena tidak mungkin SDA yang melimpah ini kalau tidak dikelola dengan SDM yang bermoral dan berkarakter. Sehingga arahnya kalau sudah bermoral akan menuju ke kesejahteraan," ucapnya.***