Nasib Guru PAI di Tengah Usulan Penghapusan Mata Pelajaran Agama dalam Formasi CASN 2024

25 Maret 2024, 13:58 WIB
Foto: Mendikbud, Nadiem Makarim. /gurudikdas.kemdikbud.go.id /

OKE FLORES.COM - Pendidikan Agama Islam (PAI) telah lama menjadi bagian integral dari kurikulum pendidikan di Indonesia.

Namun, belakangan ini, rencana untuk menghapus mata pelajaran agama dari kurikulum sekolah telah menimbulkan kekhawatiran, terutama bagi para guru PAI.

Salah satu usulan yang mencuat adalah menghapus mata pelajaran agama dari kurikulum sekolah sebagai bagian dari reformasi pendidikan yang digulirkan oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim.

Baca Juga: Status Guru Honorer Jadi PPPK Paruh Waktu telah Menimbulkan Kekhawatiran, Ini Kata Dirjen GTK...

Namun, DPR RI mengusulkan agar hal ini dipertimbangkan kembali dalam Formasi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) tahun 2024.

Penghapusan mata pelajaran agama dari kurikulum sekolah tentu memiliki dampak yang signifikan, terutama bagi guru-guru PAI yang selama ini mengajar mata pelajaran tersebut.

Guru-guru PAI merupakan bagian penting dari sistem pendidikan di Indonesia, mereka tidak hanya mengajarkan keterampilan akademis, tetapi juga membimbing siswa dalam nilai-nilai agama dan moral.

Salah satu pertimbangan dalam penghapusan mata pelajaran agama adalah untuk memberikan ruang lebih bagi mata pelajaran lain yang dianggap lebih relevan dengan tuntutan zaman dan kebutuhan pasar kerja.

Namun, hal ini menimbulkan pertanyaan tentang keberlanjutan pendidikan agama dalam membentuk karakter dan moral siswa, serta mempertahankan identitas keagamaan dalam lingkungan pendidikan.

Guru-guru PAI harus menghadapi ketidakpastian akan nasib profesi mereka jika mata pelajaran agama dihapus dari kurikulum.

Banyak di antara mereka yang telah berkomitmen sepenuh hati untuk mendidik generasi muda dalam ajaran agama Islam, dan penghapusan ini dapat mengancam keberlangsungan profesi mereka serta menciptakan ketidakpastian finansial.

Baca Juga: Melki Laka Lena Maju Pilgub NTT 2024: Antara Kepentingan Partai dan Aspirasi Rakyat

Namun demikian, usulan dari DPR RI untuk mempertimbangkan kembali penghapusan mata pelajaran agama dalam Formasi CASN 2024 memberikan harapan bagi para guru PAI.

Langkah ini menunjukkan bahwa kepentingan dan peran pendidikan agama dalam sistem pendidikan negara ini diakui secara luas.

Sebagai bagian dari pembahasan mengenai reformasi pendidikan, penting bagi pemerintah dan lembaga terkait untuk mempertimbangkan implikasi jangka panjang dari keputusan tersebut.

Evaluasi mendalam perlu dilakukan untuk memahami dampak penghapusan mata pelajaran agama terhadap pembentukan karakter, nilai moral, dan identitas keagamaan siswa.

Selain itu, perlu adanya langkah-langkah konkret untuk mendukung guru-guru PAI dalam menghadapi perubahan ini, seperti pelatihan tambahan, pengembangan keterampilan, serta jaminan keberlanjutan karir dan kesejahteraan finansial.

Pendidikan adalah investasi dalam masa depan bangsa. Oleh karena itu, keputusan mengenai kurikulum sekolah haruslah memperhatikan berbagai aspek, termasuk nilai-nilai keagamaan dan moral yang menjadi landasan kuat pembentukan karakter generasi muda.

Semoga dalam proses pembahasan ini, kepentingan para guru PAI serta nilai-nilai pendidikan agama dapat tetap terjaga, sejalan dengan visi pembangunan pendidikan yang inklusif dan berkelanjutan.***

Editor: Adrianus T. Jaya

Tags

Terkini

Terpopuler