OKE FLORES.COM - Pemilihan Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) 2024 semakin memanas dengan munculnya rumor bahwa dua alumni Seminari kisol sebuah sekolah pendidikan calon iman yang berlokasi di Kampung Kisol, Kelurahan Tanah Rata, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur, Provinsi NTT.
Dua tokoh tersebut adalah sosok yang tak asing lagi di ranah politik NTT. Salah satunya dikenal sebagai figur yang pernah mengkritik jalannya Pilkada di NTT, sementara yang lain memiliki latar belakang yang cukup beragam dalam dinamika politik lokal.
Mereka adalah Melki Laka Lena dan Benny Kabur Harman, yang juga dikenal sebagai BKH.
Baca Juga: Melki Laka Lena Maju Pilgub NTT 2024: Antara Kepentingan Partai dan Aspirasi Rakyat
Melki Laka Lena, seorang tokoh yang telah lama dikenal di NTT, adalah salah satu yang sedang diisukan.
Latar belakang pendidikannya yang kuat dalam bidang agama dan etika telah membuatnya menjadi suara yang dihormati di kalangan masyarakat.
Namun, yang lebih menarik adalah catatan kritisnya terhadap jalannya proses Pilkada di NTT di masa lalu.
Kritiknya mencerminkan keprihatinan akan keadilan dan integritas dalam sistem politik lokal, yang menjadi isu sentral dalam dinamika politik NTT.
Dalam beberapa pemberitaan menyebutkan bahwa Melki Lena mendapat dukungan dari semua Ketua DPD II Golkar se NTT.
"Memang sampai saat ini sesuai keputusan partai (Golkar) di daerah, semua tingkat II se-NTT, mereka tugaskan saya untuk maju di gubernur," ungkapnya, Sabtu 12 Agustus 2023, dikutip dari pemberitaan POS KUPANG.
Di sisi lain, Benny Harman juga muncul sebagai sosok yang berpotensi dalam arena politik NTT.
Seorang politisi senior Denge, Satar Mese, Manggarai, Nusa Tenggara Timur, 19 September 1962.
Benny Harman telah terlibat dalam berbagai kegiatan politik dan sosial di NTT, membangun jaringan dan pengaruh yang luas di tingkat lokal.
BKH sebelumnya sudah dua kali maju dalam kontestasi pilgub NTT tetapi selalu gagal.
BKH pertama kali maju dalam pemilihan gubernur NTT pada tahun 2013, bersaing dengan Willem Nope.
Setelah gagal pada Pilgub 2013, ia kembali maju pada Pilgub NTT 2018 bersama Benny Litelnoni.
Namun, BKH gagal memperebutkan jabatan gubernur untuk kedua kalinya.
Dalam beberapa pemberitaan juga disampaikan bahwa untuk pilgub 2024 BKH sudah tidak bersemangat lagi.
"Saya belum ketemu DPP. Saya selama ini bolak-balik Labuan Bajo-Jakarta kerja di kebun. Saya belum pikirkan maju pilgub. Saya sudah tidak semangat lagi setelah dua kali kalah. Saya tidak ada niat lagi," katanya di Labuan Bajo, Senin, 18 Maret 2024.
Dengan rumor tentang potensi keterlibatan Melki Laka Lena dan Benny Harman dalam Pilgub NTT 2024, masyarakat NTT dihadapkan pada pertanyaan penting tentang arah politik dan kepemimpinan di masa depan.
Meskipun demikian, satu hal yang pasti adalah bahwa kehadiran mereka dalam kancah politik NTT akan terus menjadi sorotan dalam waktu yang akan datang, baik sebagai kandidat maupun dalam peran lainnya.***