Gempa 4,3 Magnitudo Kembali Mengguncang Cianjur, BPBD: 7 Orang Warga Mengalami Luka-luka

- 24 Januari 2023, 20:30 WIB
Gempa 4,3 Magnitudo Kembali Mengguncang Cianjur, BPD: 7 Orang Warga Mengalami Luka-luka
Gempa 4,3 Magnitudo Kembali Mengguncang Cianjur, BPD: 7 Orang Warga Mengalami Luka-luka /ANTARA/Ahmad Fikri/

Okeflores.com- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Jawa Barat, mencatat tujuh orang warga mengalami luka-luka disebabkan guncangan gempa magnitudo 4,3 yang mengguncang Cianjur, Selasa, 24 Januari 2023. Luka yang dialam korban akibat tertimpa material rumah yang berjatuhan.

Dilansir Okeflores.com dari laman antaranews, Kepala BPBD Cianjur Fatah Rizal mengatakan setelah dua bulan kejadian gempa magnitudo 5,6, warga yang sebagian besar sudah kembali ke rumah kembali panik dengan getaran gempa yang cukup kencang pada Selasa sekitar pukul 2.50 WIB.

"Kami langsung melakukan pendataan. Getaran gempa terasa sampai ke sejumlah kota/kabupaten terdekat, karena ditakutkan gempa menyebabkan kerusakan dan korban jiwa, karena terasa sangat kencang di sejumlah wilayah di Cianjur," katanya.

Baca Juga: Gempa 4,3 Magnitudo Guncang Cianjur, Getaran Hingga Sukabumi, Warga: Getaran Cukup Kencang

Tercatat tujuh orang warga di sejumlah kecamatan mengalami luka-luka, dua orang diantaranya mengalami luka berat dan menjalani perawatan medis di RSUD Sayang Cianjur dan Cimacan. Korban luka berat atas nama Ajid Sakib (7) warga Desa Ciputri dan Ujang (28) warga Desa Sarampad.

Sedangkan lima orang korban yang mengalami luka ringan dan sedang di bagian kepala karena tertimpa langit-langit rumah yang ambrol atau genting yang jatuh, sempat menjalani perawatan di sejumlah puskesmas dan menjelang siang sudah kembali ke rumah.

"Untuk rumah yang rusak masih dalam pendataan, namun laporan sementara banyak rumah yang rusak sedang menjadi rusak berat di Kecamatan Cugenang dan Cianjur, tepatnya di Desa Nagrak," katanya.

Sementara akibat gempa magnitudo 4,3 yang kembali mengguncang Cianjur Selasa dini hari, membuat warga yang baru pulang ke rumah selama beberapa hari terakhir, berhamburan keluar rumah dan kembali memasang tenda darurat sebagai antisipasi gempa susulan yang dapat merusak rumah.

"Sudah hampir dua bulan setelah gempa magnitudo 5,6, kami merasakan gempa yang sangat kencang berdasarkan keterangan BMKG magnitudo 4,3. Kami memilih mendirikan tenda darurat di depan rumah, karena takut gempa susulan kembali terjadi malam hari," kata warga Desa Nagrak, Vicki (46).

Halaman:

Editor: Paulus Adekantari

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x