Selama Tahun 2022 Kasus Campak di Indonesia Capai 3.341 Kasus

- 24 Januari 2023, 18:57 WIB
Selama Tahun 2022 Kasus Campak di Indonesia Capai 3.341 Kasus
Selama Tahun 2022 Kasus Campak di Indonesia Capai 3.341 Kasus /Ilustrasi/

Okeflores.com- Campak akan sangat berbahaya jika terjadi komplikasi. Dampaknya dapat menyebabkan diare berat hingga kematian. Direktur Pengelolaan Imunisasi Kementerian Kesehatan dr. Prima Yosephine, MKM mengatakan yang dikhawatirkan dari campak adalah komplikasi.

''Komplikasi campak ini umumnya berat, kalau campak mengenai anak yang gizinya jelek maka anak ini bisa langsung disertai komplikasi seperti diare berat, pneumonia, radang paru, radang otak, infeksi di selaput matanya sampai menimbulkan kebutaan.

"Ini yang kita khawatirkan,'' ujar dr. Yosephine pada konferensi pers perkembangan kasus campak, Jumat, 20 Januari 2023, lalu.

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Indonesia Hingga Saat Ini Masih Terkendali

Secara umum, gejala campak dapat berupa demam, batuk pilek, mata berair, lalu disertai timbulnya bintik-bintik kemerahan di kulit. Biasanya muncul 2 sampai 4 hari setelah dari gejala awal.

Campak ini disebabkan oleh virus campak dan penularannya melalui droplet, percikan ludah saat batuk, bersin, bicara, atau bisa melalui cairan hidung. Dan campak ini salah satu penyakit yang sangat menular.

Pencegahan campak hanya bisa diperoleh dari imunisasi sehingga imunisasi sesuai jadwalnya harus dilakukan supaya anak-anak terhindar dari campak.

Baca Juga: Menkes Budi: Stunting Mengakibatkan Rendahnya IQ Anak Sebesar 20%

Keadaan di Indonesia 2 tahun terakhir atau hampir 3 tahun sejak terdampak dari pandemi COVID-19 membuat implikasi yang tidak baik terhadap cakupan imunisasi.

Halaman:

Editor: Paulus Adekantari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x