Benarkah Ibu Menyusui Tak Boleh Berpuasa? Berikut Ini Mitos-mitos yang Membatalkan Puasa

- 22 Maret 2023, 10:09 WIB
Ilustrasi Benarkah Ibu Menyusui Tak Boleh Berpuasa? Berikut Ini Mitos-mitos yang Membatalkan Puasa
Ilustrasi Benarkah Ibu Menyusui Tak Boleh Berpuasa? Berikut Ini Mitos-mitos yang Membatalkan Puasa /

 

Okeflores.com - Ulasan sebelumnya Anda telah mengetahui sejumlah mitos yang membatalkan puasa seperti menangis, berbohong, berkumur-kumur, mengorek telinga dan hidung serta muntah tidak secara sengaja. Sedangkan beberapa hal yang dapat membatalkan puasa seperti merokok, menelan dahak dan nifas.

Selama bulan ini biasanya kamu akan mendengar banyak nasehat dari orang-orang disekitarmu.

Anjuran tersebut sangat bervariasi, mulai dari jenis makanan yang dikonsumsi saat sahur dan buka puasa, hingga aktivitas fisik, jumlah air yang diminum dan aktivitas selama puasa.

Baca Juga: Inilah Niat Puasa Ramadhan dan Waktu Membaca yang Tepat

Agar tidak salah kaprah, simak penjelasan seputar mitos dan fakta puasa lewat artikel berikut.

1. Tidak Boleh Berolahraga Selama Berpuasa

Anda mungkin pernah mendengar anjuran untuk tidak melakukan olahraga selama berpuasa. Nyatanya, hal tersebut hanyalah mitos.

Faktanya, Anda tetap boleh berolahraga saat berpuasa, selama disesuaikan dengan kemampuan dan kondisi tubuh.

Bagi Anda yang memang terbiasa berolahraga, umumnya tak akan mengalami kesulitan yang berarti.

Baca Juga: Menu Buka Puasa Ramadan 1444 H Hari Pertama Kesukaan Baginda Nabi Muhammad SAW

Namun, bagi Anda yang tidak terbiasa berolahraga, Anda perlu memperhatikan waktu dan jenis olahraga yang dilakukan selama bulan puasa.

Pilihlah olahraga ringan atau olahraga yang dapat dilakukan bersama teman-teman agar lebih bersemangat dan terasa lebih menyenangkan. Anda dapat mencoba bersepeda, lari santai, atau bermain tenis meja.

Selain itu, Anda juga perlu memperhatikan waktu saat Anda melakukan olahraga. Sebaiknya Anda melakukannya mendekati waktu berbuka atau 3-4 jam usai sahur

Jika Anda berusia di atas 60 tahun atau memiliki riwayat penyakit tertentu, sebaiknya konsultasikan dahulu dengan dokter.

Baca Juga: 5 Cara Mengisi Waktu Menunggu Buka Puasa Ramadan 1444 Hijriah, Nomor Dua Wajib Dicoba

2. Minum Minuman Dingin Saat Buka Puasa Bikin Tubuh Lebih Cepat Segar

Banyak orang menganjurkan untuk konsumsi minuman dingin, khususnya minuman manis saat berbuka. Tujuannya agar tubuh lebih cepat segar. Namun, ini merupakan mitos puasa yang perlu dibongkar.

Faktanya, konsumsi minuman manis dingin setelah seharian berpuasa dan saat perut kosong akan membuat lambung ‘kaget’ karena perubahan suhu. Hal ini akan membuat perut terasa perih dan melilit.

Anjuran yang tepat adalah minum segelas air putih hangat saat Anda berbuka puasa.

Baca Juga: Mengenang Kisah Seorang Pendeta di Afrika Meninggal Dunia Setelah Tirukan Hari Kebangkitan Yesus Kristus

3. Tidak Sahur, Tidak Masalah

Banyak orang menyepelekan sahur dengan berbagai macam alasan, mulai dari tak bisa bangun pagi, kesiangan, atau malas menyiapkan makanan untuk sahur.

Pada akhirnya, mereka berpuasa seharian tanpa membekali diri dengan nutrisi yang cukup saat sahur.

Faktanya, sahur adalah modal yang Anda perlukan selama berpuasa sepanjang hari.

Dengan mengonsumsi sahur yang bergizi lengkap dan seimbang, Anda memiliki energi untuk beraktivitas sepanjang hari dan terhindar dari berbagai penyakit.

4. Ibu Menyusui Tak Boleh Berpuasa

Mitos puasa lainnya adalah ibu menyusui tak boleh berpuasa. Banyak yang percaya hal ini akan memengaruhi produksi dan kualitas ASI.

Faktanya, tubuh manusia memiliki kemampuan menyesuaikan diri yang amat baik, termasuk tubuh ibu yang sedang menyusui.

Selama kebutuhan cairan dan nutrisi terpenuhi, khususnya saat sahur, berbuka puasa, serta waktu antara buka puasa dan sahur, produksi dan kualitas ASI tidak berubah secara signifikan.

Yang terpenting adalah ibu menyusui perlu memenuhi kebutuhan cairannya. Anda dapat minum air putih dua gelas saat sahur, dua gelas saat berbuka, dan empat gelas di antara waktu berbuka dan sahur.

5. Ibu Hamil Tidak Boleh Puasa

Mitos puasa berikutnya berkaitan dengan kehamilan. Banyak yang menganggap bahwa ibu hamil yang berpuasa akan memengaruhi janin dalam kandungan.

Faktanya, puasa boleh dilakukan selama ibu sudah memastikan diri dan janin di dalam kandungan dalam keadaan sehat dan kuat.

Selain itu, bagi Anda yang ingin berpuasa padahal sedang hamil, sebaiknya konsultasikan dulu kepada dokter kandungan.

Bila ketika berpuasa, Anda mengalami gejala-gejala, seperti ingin pingsan, muntah, penurunan berat badan, dan diare, sebaiknya batalkan puasa Anda.

6. Puasa adalah Cara yang Baik untuk Menurunkan Berat Badan

Ini adalah salah satu mitos tentang puasa. Jika Anda berbuka dengan mengonsumsi makanan manis, tinggi lemak, dalam jumlah banyak dan tidak terkontrol, berat badan tidak akan turun, malah dapat meningkat.

Karena itu, pastikan Anda tetap melakukan aktivitas fisik dan mengonsumsi makanan tinggi serat, tinggi protein, dan rendah lemak jenuh.

7. Berbukalah dengan yang Manis

Motto ini mungkin sering Anda dengar bahkan sudah jadi kebiasaan saat bulan Ramadan. Akan tetapi, hal ini juga dapat menimbulkan dampak buruk, khususnya bila Anda kerap mengonsumsi makanan dan minuman manis saat berbuka puasa setiap hari selama sebulan penuh.

Yang paling tepat adalah berbuka dengan minum segelas air hangat, kemudian lanjutkan dengan mengonsumsi makanan dengan gula yang tinggi, tetapi kandungan seratnya pun tinggi, seperti kurma.

Beri jeda kurang lebih setengah jam sebelum Anda mengonsumsi makan utama.

8. Lansia Tidak Boleh Puasa

Usia tidak bisa menjadi landasan untuk kesanggupan seseorang berpuasa. Faktanya, puasa dapat dilakukan oleh lansia sekalipun.

Namun demikian, karena kondisi fisik dan fungsi tubuh lansia sudah menurun, maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.

Pastikan menu sahur lansia bergizi lengkap dan seimbang dengan hidrasi yang cukup. Perhatikan pula jadwal sahur dan berbuka. Jangan sampai waktu makan terlewat.

Bila perlu, Anda bisa berkonsultasi ke dokter seputar panduan puasa bagi lansia. Apalagi bagi mereka dengan riwayat penyakit yang mengharuskan konsumsi obat pada waktu tertentu.

9. Puasa Akan Memperparah Gejala Maag

Penderita maag mungkin akan khawatir akan gejala yang dapat timbul dan memburuk saat puasa. Nyatanya, puasa saat bulan Ramadan tidak berdampak signifikan pada gejala dispepsia atau gejala mag, selama penderita mag tetap menjaga pola makan.

Jika Anda mengalami mag, sebaiknya konsumsi makanan dengan porsi kecil tetapi tinggi serat saat sahur dan berbuka puasa.

Itulah beberapa mitos dan fakta puasa yang mungkin Anda pernah dengar, atau bahkan Anda yakini selama ini.

Puasa yang dijalankan dengan baik dan benar dapat bermanfaat tak hanya bagi keimanan Anda, tetapi juga bagi kesehatan fisik. Jangan lupa untuk menjaga waktu tidur tetap cukup dan asupan nutrisi yang bergizi seimbang.

10. Mitos atau Fakta berbuka dengan makanan yang manis?

Jawabannya adalah Fakta. Sebagian orang masih menganggap tidak boleh makan makanan yang manis untuk berbuka puasa, karena berbahaya bagi kesehatan.

Namun faktanya, makan makanan yang manis terutama buah-buahan sangat dianjurkan untuk berbuka puasa.

Setelah berpuasa kurang lebih sekitar 13 jam lamanya, tubuh kita kehilangan banyak energi, buah-buahan yang manis seperti kurma, pisang, alpukat itu sangat baik dikonsumsi untuk menggantikan energi yang hilang.

Tetapi sebaiknya kita juga memperhatikan asupan makanan yang kita konsumsi untuk berbuka puasa supaya tidak menambah kalori di badan. Jika kita memakan kurma cukup hanya dengan 2 sampai 3 butir kurma dan disertai minum air putih.

Setelah kita tahu bahwa melakukan kebiasan-kebiasaan buruk saat bulan puasa Ramadhan tidak baik bagi kesehatan, sehingga kita tidak melakukannya lagi agar kita tetap bisa menjalankan ibadah puasa dengan baik.***

 

Editor: Paulus Adekantari

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x