Network
JAKARTA, OKE FLORES.com - Tidak adanya visi yang jelas untuk mensejahterakan buruh menjadi alasan Partai Buruh tidak mau terburu-buru mengumumkan dukungannya terhadap calon presiden.
Hal tersebut disampaikan Ketua Bidang Ideologi dan Kaderisasi Partai Buruh, Adityo Fajar.
Baca Juga: Mahfud MD Puji Prabowo Subianto, Mahfud MD:'Prabowo Subianto Sangat Rendah Hati'
Banyaknya bacapres muncul, kata dia, tapi tak satupun Bacapres membahas soal nasib buruh.
"Riuh soal capres saban hari. Tapi saya belum dengar apa platform mereka. Sibuk utak-atik perjodohan politik, tapi punya proposal apa semisal untuk perbaikan upah," kata Adityo, melansir RMOL.id, Sabtu, 29 April 2023.
Baca Juga: PPG dan Pencairan TPG Bagi Guru Sertifikasi dan Non Sertifikasi Cair Ditanggal Ini...
Disampaikannya, upah memang menjadi isu utama bagi Partai Buruh. Partai simbolik Padi itu menetapkan masalah gaji sebagai salah satu platform terpenting perjuangan.
"Upah buruh selama dua tahun belakangan tidak menunjukkan perbaikan. Rata-rata kenaikan upah minimum di tahun 2022 secara nasional hanya 1,09 persen. Sementara kenaikan upah minimum di tahun 2023 di bawah 10 persen," katanya.
Baca Juga: PPPK Guru 2023 Segera Dibuka, Simak Tata Cara Pendaftaran dan Berkas yang Perlu Dipersiapkan
