Network
OKE FLORES.com - Potensi ketuntasan tenaga honorer dalam menyeleksi pegawai negeri sipil dengan kontrak kerja (PPPK) pada dasarnya terkait dengan nilai kelulusan atau ambang batas.
Terkait hal itu, Abdullah Azwar Anas selaku Menteri Penguatan Kelembagaan Nasional dan Pendayagunaan Birokrasi (MenpanRb) meminta BKN mempertimbangkan untuk lulus dari PPPK dengan mengajukannya.
Permintaan PAN-RB kepada BKN karena di media sosial banyak yang mengirim masukan terkait passing grade atau nilai ambang batas yang sebelumnya diusulkan kepada instansi masing-masing mengenai kelulusan PPPK.
“Saya sudah bahas soal passing grade dengan BKN. Pertama, kita sedang simulasi beberapa hal soal penyesuaian passing grade, untuk potensi ada afirmasi-afirmasi. Kedua, kita akan kumpulkan puluhan instansi pembina, agar kedepan kebutuhan instansi pembina bisa tetap terjawab dengan hasil rekrutmen yang ada. Karena tentu Kementerian PANRB harus mengetahui kebutuhan kompetensi dari instansi pembina masing-masing jabatan,” kata Anas
Berdasarkan reformasulasi dan juga simulasi yang dilakukan oleh BKN, sedang dimatangkan dan diputuskan mengenai potensi afirmasi penentuan passing grade PPPK.
Anas menyebut bahwa masukan mengenai PG untuk kelulusan PPPK, untuk beberapa peserta yang sebelumnya tidak lolos sudah dibahas.
Akan tetapi, KemenpanRB dan juga BKN harus pula melibatkan instansi pembina. Hal itu dikarenakan yang mengusulkan skema PG sebenarnya oleh instansi pembina berdasarkan kebutuhan.
