VBL Serahkan Bantuan Pendidikan ke SMA se-Kabupaten Nagekeo

- 22 Mei 2023, 09:53 WIB
/

Yang namanya Sekolah Menengah Kejuruan/SMK itu di desain untuk anak-anak itu tidak mencari kerja, tetapi mereka didesain untuk harus mampu melahirkan produk, contohnya tepung kelor, kopi kelor, kapsul kelor, mampu membuat sabun kelor, shampoo kelor, dan berbagai hasil produksi lainnya, jadi ini tolong di riset, guru-guru kimianya dampingi mereka buat riset-riset sedrhana. Jelas Putera semau tersebut.

Jangan pernah anak-anak itu bermimpi untuk dapat sertifikat atau ijasah, dunia makin maju, Kedepannya orang tidak akan pernah lagi tanya ijasahmu apa, orang akan bertanya “kamu punya kemampuan apa ?”, orang akan tanya, “Kamu punya daya tahan apa ?” karena itu para guru semua, manusia itu bukan cuma intelektual Quotients (IQ/kecerdasan Intelektual) saja yang kita bangun, tapi adversity quotient (AQ/kecerdasan dalam menghadapi kesulitan/daya tahan) itu menurut saya yang harus dibangun, hari ini anak-anak itu tidak punya daya tahan, baru menghadapi sedikit tantangan, masalah dan kesulitan sangat cepat menyerah. Itu karena daya tahan itu tidak ada”. Sambung Mantan Anggota DPRRI tersebut.

Menutup sambutannya, Gubernur NTT, VBL berpesan, untuk bapak guru/ibu guru, seluruh manusia punya kemampuan belajar apapun, hanya metodologinya saja yang berbeda. Jadi tidak ada murid yang bodoh, bila kita menemukan murid yang kurang memahami maka sesungguhnya dia kurang beruntung mendapatkan guru yang baik.

Jadi jika kita dapati murid yang bodoh, katakan, kamu hanya kurang beruntung saja mendapatkan guru yang baik, jika kamu mendapatkan guru yang baik tentulah kamu pasti pintar, karena itu untuk guru semua baik bapak guru/ibu guru, kamu adalah citra daripada anak itu, karena jika seorang murid pintar bukan yang dipuji muridnya, tetapi yang hebat adalah gurunya, begitu juga jika seorang guru bodoh, maka citra guru ini melekat pada anak ini, kasian anak ini dapat guru yang kurang baik.

Oleh karena itu saya titip, guru harus setiap hari belajar, banyak membaca supaya dia mampu mentransfer knowladgenya ke anak-anak, karena dari gurulah seseorang bisa menjadi luar biasa. Karena guru itu adalah teknisi untuk membangun manusia, jadi kalau membangun gedung itu ada tehnik sipil ada arsitek maka membangun manusia, bapak ibu guru itulah tehnik sipilnya, arsiteknya dalam membangun manusia untuk menjadi orang yang hebat.

Pada kesempatan yang sama dalam sambutannya, Bupati Nagekeo, Johanes Don Bosco Do, Menyampaikan, rasa syukurnya, karena Bapak Gubernur sudah mau meluangkan waktu untuk hadir dalam komunitas SMA/SMK se-Kabupaten Nagekeo,

Pada kersempatan ini, saya ingin menyampaikan rasa syukur saya karena Bapak Gubernur sudah mau menyempatkan diri untuk hadir dalam komunitas SMA/SMK se-Kabupaten Nagekeo, kita menyadari bahwa ini adalah periode pendidikan dimana stelah tahun ke 12 mereka masuk ke masyarakat ada yg berkesempatan ke pendidikan yang lebih tinggi atau perguruan yg lebih tinggi dan ada yg masuk dunia kerja, kita juga menyadari bahwa tata kelola pendidikan kita ini belum mampu menjawab kebutuhan masyarakat, terutama kebutuhan org tua murid dan anak didik itu sendiri.

Saat ini kita masuk dalam situasi yang saya lihat bahwa anak-anak setelah tahun ke-9 di SMP, masuk di SMA dan sedikit saja yang melirik untuk masuk ke SMK, di tempat ini SMK Negeri Aesesa dari tahun ke tahun memang menjadi tempat favorit tetapi di lain pihak, SMA juga sama makin padat terutama di SMA Negeri 1, di beberapa SMA Swasta ini muridnya banyak dan ini mencemaskan karena tidak semua mereka berkesempatan masuk di perguruan tinggi sehingga bekal mereka untuk terjun ke masyarakat sangat minim, oleh karena itu kita perlu membuat perencanaan dan gambaran ke depan bagi komunitas pendidikan terutama bagi para Kepala Sekolah dan Guru-guru pendamping untuk betul-betul bisa menyiapkan anak-anak didik tersebut.

Kami juga sudah mulai kerja sama dengan inovasi dan beberapa mitra ajar, dengan inovasi yang kami fokuskan saat ini yaitu pada tiga kelas awal, kelas 1, 2 dan 3, dan untuk itu saya minta Kepala Sekolah dimasing-masing SD untuk menugaskan Guru terbaik untuk mengajar di kelas awal yaitu Kelas 1,2 dan 3.

Saat kami juga di bantu oleh Taman Baca Pelangi dan kami di bantu oleh 116 perpustakaan sekolah dan sisanya sekitar 60-an sekolah yg belum memiliki perpustakaan sekolah di SD. Demikian laporan yang disampaikan

Halaman:

Editor: Sastriana Jedaun

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah